Buccinidae

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 264 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Huaiping Zheng - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

Sutrisno Anggoro - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • pengaruh salinitas media berbeda terhadap pertumbuhan keong macan babylonia spirata l pada proses domestikasi effect of different media salinity on the growth of spotted babylon babylonia spirata l during domestication process
    ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 2012
    Co-Authors: Diana Rachmawati, Johannes Hutabarat, Sutrisno Anggoro
    Abstract:

    Proses domestikasi sangat diperlukan dalam upaya optimalisasi budidaya keong macan ( Babylonia spirata L., Neogastropoda, Buccinidae), sehingga kondisi optimum dari media yang sesuai dengan kebutuhan hidup (ekofisiologis) diketahui. Dalam media, salinitas merupakan salah satu faktor fisiologis yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pakan dan pertumbuhan. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh salinitas  media yang berbeda dan salinitas media terbaik terhadap tingkat kerja osmotik, pertumbuhan, kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong Macan pada proses domestikasi. Keong Macan diperoleh dari perairan Jepara. Pakan yang diberikan adalah ikan Juwi ( Anadontostoma chucunda ) sebanyak 5 % bobot biomass/hari. Metode rancangan acak lengkap diterapkan dalam penelitian ini dengan perlakukan media salinitas 27 ppt (hipo-osmotik), 31 ppt (iso-osmotik) dan 35 ppt (heperosmotik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas media yang berbeda pada proses domestikasi berpengaruh sangat nyata (P 0.05) terhadap kelulushidupan keong macan. Media isoosmotik dengan salinitas 31 ppt merupakan media terbaik bagi tingkat kerja osmotik, pertumbuhan,  kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong macan. Kualitas air media selama penelitian masih dalam kisaran yang layak bagi domestikasi keong macan. Kata kunci : Keong Macan, Babylonia spirata L., salinitas, domestikasi, tingkat kerja osmotik Domestication process is important factor prior to Spotted Babylon ( Babylonia spirata L., Neogastropoda, Buccinidae) culture. The optimum condition of the media in accordance with the necessities of life (eco physiology) spotted Babylon for domestication is not been understood, therefore the present work was aimed to examine the influence of different media salinity on the level of osmotic performance, growth, survival rate and feed efficiency. Spotted Babylon were collected from Jepara waters and were fed with juwi fish ( Anadontostoma chucunda ) for 5% biomass weight/day. Three salinity medium were applied, ie. Hypo osmotic (27 ppt ), iso osmotic (31 ppt), and hyper osmotic (35 ppt). The result showed that salinity affected very significantly (P 0,05) on survival rate of Spotted Babylon ( B. spirata L .). The isoosmotic media (31 ppt) is the best for osmotic performance, growth, survival rate, and feed utilization efficiency spoted Babylon ( B. spirata L .). Water quality media during the study were still within the appropriate range for the domestication of Spotted Babylon ( B. spirata L.). Key words : Spotted Babylon, Babylonia spirata L., salinity, domestication, osmotic work

  • pengaruh salinitas media berbeda terhadap pertumbuhan keong macan babylonia spirata l pada proses domestikasi
    2012
    Co-Authors: Diana Rachmawati, Johannes Hutabarat, Sutrisno Anggoro
    Abstract:

    Proses domestikasi sangat diperlukan dalam upaya optimalisasi budidaya keong macan (Babylonia spirata L.. Neogastropoda, Buccinidae), sehingga kondisi optimum dari media yang sesuai dengan kebutuhan hidup (ekofisiologis) diketahui. Dalam media, salinitas merupakan salah satu faktor fisiologis yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pakan dan pertumbuhan. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh salinitas media yang berbeda dan salinitas media terbaik terhadap tingkat kerja osmotik, pertumbuhan, kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong Macan pada proses domestikasi. Keong Macan diperoleh dari perairan Jepara. Pakan yang diberikan adalah ikan Juwi (Anadontostoma chucunda) sebanyak 5 % bobot biomass/hari. Metode rancangan acak lengkap diterapkan dalam penelitian ini dengan perlakukan media salinitas 27 ppt (hipo-osmotik), 31 ppt (iso-osmotik) dan 35 ppt (heperosmotik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas media yang berbeda pada proses domestikasi berpengaruh sangat nyata (P 0.05) terhadap kelulushidupan keong macan. Media isoosmotik dengan salinitas 31 ppt merupakan media terbaik bagi tingkat kerja osmotik, pertumbuhan, kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong macan. Kualitas air media selama penelitian masih dalam kisaran yang layak bagi domestikasi keong macan. Kata kunci: Keong Macan, Babylonia spirata L., salinitas, domestikasi, Tingkat Kerja Osmotik

Shiqiang Zhou - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

Diana Rachmawati - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • pengaruh salinitas media berbeda terhadap pertumbuhan keong macan babylonia spirata l pada proses domestikasi effect of different media salinity on the growth of spotted babylon babylonia spirata l during domestication process
    ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 2012
    Co-Authors: Diana Rachmawati, Johannes Hutabarat, Sutrisno Anggoro
    Abstract:

    Proses domestikasi sangat diperlukan dalam upaya optimalisasi budidaya keong macan ( Babylonia spirata L., Neogastropoda, Buccinidae), sehingga kondisi optimum dari media yang sesuai dengan kebutuhan hidup (ekofisiologis) diketahui. Dalam media, salinitas merupakan salah satu faktor fisiologis yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pakan dan pertumbuhan. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh salinitas  media yang berbeda dan salinitas media terbaik terhadap tingkat kerja osmotik, pertumbuhan, kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong Macan pada proses domestikasi. Keong Macan diperoleh dari perairan Jepara. Pakan yang diberikan adalah ikan Juwi ( Anadontostoma chucunda ) sebanyak 5 % bobot biomass/hari. Metode rancangan acak lengkap diterapkan dalam penelitian ini dengan perlakukan media salinitas 27 ppt (hipo-osmotik), 31 ppt (iso-osmotik) dan 35 ppt (heperosmotik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas media yang berbeda pada proses domestikasi berpengaruh sangat nyata (P 0.05) terhadap kelulushidupan keong macan. Media isoosmotik dengan salinitas 31 ppt merupakan media terbaik bagi tingkat kerja osmotik, pertumbuhan,  kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong macan. Kualitas air media selama penelitian masih dalam kisaran yang layak bagi domestikasi keong macan. Kata kunci : Keong Macan, Babylonia spirata L., salinitas, domestikasi, tingkat kerja osmotik Domestication process is important factor prior to Spotted Babylon ( Babylonia spirata L., Neogastropoda, Buccinidae) culture. The optimum condition of the media in accordance with the necessities of life (eco physiology) spotted Babylon for domestication is not been understood, therefore the present work was aimed to examine the influence of different media salinity on the level of osmotic performance, growth, survival rate and feed efficiency. Spotted Babylon were collected from Jepara waters and were fed with juwi fish ( Anadontostoma chucunda ) for 5% biomass weight/day. Three salinity medium were applied, ie. Hypo osmotic (27 ppt ), iso osmotic (31 ppt), and hyper osmotic (35 ppt). The result showed that salinity affected very significantly (P 0,05) on survival rate of Spotted Babylon ( B. spirata L .). The isoosmotic media (31 ppt) is the best for osmotic performance, growth, survival rate, and feed utilization efficiency spoted Babylon ( B. spirata L .). Water quality media during the study were still within the appropriate range for the domestication of Spotted Babylon ( B. spirata L.). Key words : Spotted Babylon, Babylonia spirata L., salinity, domestication, osmotic work

  • pengaruh salinitas media berbeda terhadap pertumbuhan keong macan babylonia spirata l pada proses domestikasi
    2012
    Co-Authors: Diana Rachmawati, Johannes Hutabarat, Sutrisno Anggoro
    Abstract:

    Proses domestikasi sangat diperlukan dalam upaya optimalisasi budidaya keong macan (Babylonia spirata L.. Neogastropoda, Buccinidae), sehingga kondisi optimum dari media yang sesuai dengan kebutuhan hidup (ekofisiologis) diketahui. Dalam media, salinitas merupakan salah satu faktor fisiologis yang berpengaruh terhadap pemanfaatan pakan dan pertumbuhan. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh salinitas media yang berbeda dan salinitas media terbaik terhadap tingkat kerja osmotik, pertumbuhan, kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong Macan pada proses domestikasi. Keong Macan diperoleh dari perairan Jepara. Pakan yang diberikan adalah ikan Juwi (Anadontostoma chucunda) sebanyak 5 % bobot biomass/hari. Metode rancangan acak lengkap diterapkan dalam penelitian ini dengan perlakukan media salinitas 27 ppt (hipo-osmotik), 31 ppt (iso-osmotik) dan 35 ppt (heperosmotik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas media yang berbeda pada proses domestikasi berpengaruh sangat nyata (P 0.05) terhadap kelulushidupan keong macan. Media isoosmotik dengan salinitas 31 ppt merupakan media terbaik bagi tingkat kerja osmotik, pertumbuhan, kelulushidupan dan efisiensi pemanfaatan pakan keong macan. Kualitas air media selama penelitian masih dalam kisaran yang layak bagi domestikasi keong macan. Kata kunci: Keong Macan, Babylonia spirata L., salinitas, domestikasi, Tingkat Kerja Osmotik

J. Alistair Crame - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Early cenozoic differentiation of polar marine faunas.
    PloS one, 2013
    Co-Authors: J. Alistair Crame
    Abstract:

    The widespread assumption that the origin of polar marine faunas is linked to the onset of major global cooling in the Late Eocene – Early Oligocene is being increasingly challenged. The Antarctic fossil record in particular is suggesting that some modern Southern Ocean taxa may have Early Eocene or even Paleocene origins, i.e. well within the Early Cenozoic greenhouse world. A global analysis of one of the largest marine clades at the present day, the Neogastropoda, indicates that not only is there a decrease in the number of species from the tropics to the poles but also a decrease in the evenness of their distribution. A small number of neogastropod families with predominantly generalist trophic strategies at both poles points to the key role of seasonality in structuring the highest latitude marine assemblages. A distinct latitudinal gradient in seasonality is temperature-invariant and would have operated through periods of global warmth such as the Early Cenozoic. To test this concept a second global analysis was undertaken of earliest Cenozoic (Paleocene) neogastropods and this does indeed show a certain degree of faunal differentiation at both poles. The Buccinidae, s.l. is especially well developed at this time, and this is a major generalist taxon at the present day. There is an element of asymmetry associated with this development of Paleocene polar faunas in that those in the south are more strongly differentiated than their northern counterparts; this can in turn be linked to the already substantial isolation of the southern high latitudes. The key role of seasonality in the formation of polar marine faunas has implications for contemporary ecosystem structure and stability.