corporate information factory

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 36 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Janečka Pavel - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Use of Agile Methodologies in the Data Warehouse Design
    Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2014
    Co-Authors: Janečka Pavel
    Abstract:

    Tato diplomová práce se zabývá agilním vývojem datových skladů. Krátce představuje problematiku datových skladů, ukazuje architektury dimenzionální datový sklad, corporate information factory a data vault. Dále představuje vhodné agilní metodologie v oblasti datových skladů. Práce řeší agilní návrh a vývoj datového skladu ve společnosti Kentico Software s.r.o. pomocí praktiky modelstorming, navrhuje univerzální ETL proces pro plnění dimenzionálního datového skladu a zabývá se implementací ETL procesů, úložiště datového skladu a prezentační vrstvu. V závěru diskutuje možná rozšíření v podobě modulu pro získávání znalostí nebo použití úložiště pro rozsáhlá data.Scope of this master’s thesis contains agile data warehouse design. It begins with a brief demonstration of data warehouse issues, shows the architectures dimensional data warehouse, corporate information factory and data vault. Furthermore, the thesis introduces agile methodologies suitable for data warehouses. Main part of this thesis focuses on the data warehouse design and development in Kentico Software s.r.o. using the modelstorming, shows implementation of universal ETL process for loading dimensional data warehouse, designs ETL processes, data warehouse storage and presentation layer. In the end, the thesis discusses future extensions to the data warehouse such as knowledge discovery module or large-scale data expansion.

  • Use of Agile Methodologies in the Data Warehouse Design
    Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2014
    Co-Authors: Janečka Pavel
    Abstract:

    Scope of this master’s thesis contains agile data warehouse design. It begins with a brief demonstration of data warehouse issues, shows the architectures dimensional data warehouse, corporate information factory and data vault. Furthermore, the thesis introduces agile methodologies suitable for data warehouses. Main part of this thesis focuses on the data warehouse design and development in Kentico Software s.r.o. using the modelstorming, shows implementation of universal ETL process for loading dimensional data warehouse, designs ETL processes, data warehouse storage and presentation layer. In the end, the thesis discusses future extensions to the data warehouse such as knowledge discovery module or large-scale data expansion

Kusuma Ayu Laksitowening - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • perencanaan corporate information factory pada perguruan tinggi di indonesia dengan mengadopsi pendekatan arsitektur informasi
    Indonesia Symposium On Computing, 2015
    Co-Authors: Yanuar Firdaus Arie Wibowo, Kusuma Ayu Laksitowening, Amarilis Putri Yanuarifiani
    Abstract:

    Pengukuran tingkat capaian fungsi tridharma yang dijalankan oleh perguruan tinggi diukur dengan penjaminan mutu internal, maupun eksternal dalam bentuk akuntabilitas publik melalui akreditasi. Pemenuhan instrumen penjaminan mutu membutuhkan dukungan data pada setiap kriteria penilaian. Sejalan dengan perkembangan organisasi, kompleksitas data yang dikelola akan semakin meningkat. Pada tingkatan inilah, dibutuhkan sebuah ekosistem informasi yang tepat. corporate information factory (CIF), yaitu konsep yang menggambarkan arsitektur logis intelejensia bisnis dan manajemen bisnis dari data operasional institusi secara terpadu. Penerapan CIF pada perguruan tinggi dapat menjadi solusi dalam pengelolaan data dan informasi di berbagai level. Penerapan CIF membutuhkan tinjauan strategis meng Y. F. A. Wibowo and K. A. Laksitowening, “Arsitektur dan Model Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Menuju Tata Kelola dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi,” Seminar Nasional Menuju Masyarakat Madani dan Lestari. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia, pp. 607–616, 2012. ingat usaha dan sumber daya yang dikeluarkan oleh organisasi. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengadopsi pendekatan arsitektur informasi, untuk mendapatkan perspektif yang menyeluruh dan sistematis terhadap kebutuhan perguruan tinggi akan penyediaan dan pengelolaan informasi.

  • A methodology in selecting enterprise architecture framework for corporate information factory
    2015 International Conference on Science in Information Technology (ICSITech), 2015
    Co-Authors: Amarilis Putri Yanuarifiani, Kusuma Ayu Laksitowening, Yanuar Firdaus Arie Wibowo
    Abstract:

    For growing and mature organization, information system (IS) implementation turns out to be critical in organization's sustainability. IS and information availability become the backbone of operational and management in organization. It is also often used as a foundation for decision making in any level in the organization. corporate information factory (CIF) is one of data communication tools that empower IS with logical structure in information management. CIF provides a flow in transforming data from operational systems into useful information for decision making. The complexity of CIF implementation is relative to the scale of business being empowered. CIF implementation should align with organizational objectives and consider the nature of the business process. Thus, CIF implementation can adopt Enterprise Architecture (EA) approach in order to get systematic and comprehensive view regarding the needs of organization. Unfortunately, existing EA framework and methodology usually is not specifically assigned for CIF development. The problem is that common EA framework and methodology only guide general step for creating EA, which often not suitable for every organization with different IT vision. Thus, one needs to evaluate the EA best practice and selecting a relevant one. This study explores methodology in evaluating EA framework and methodology for developing CIF in organization by defining domain and factor that is specifically needed for CIF development. Existing EAF are evaluated based on those domain and factor. The objectives of this study are two-fold: analyzing critical aspect in selecting EA development; and exploring existing EA framework and methodology based on the critical aspect. Our analysis mentioned that every framework and methodology has its strength and weakness. Thus, organization can combine some framework or methodology to build a systematic and comprehensive EA in CIF development.

  • perancangan corporate information factory menggunakan kerangka kerja zachman
    2008
    Co-Authors: Kusuma Ayu Laksitowening, S Informatics
    Abstract:

    Seiring dengan ketatnya persaingan di dunia bisnis, para eksekutif perusahaan membutuhkan informasi yang tepat untuk dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan strategis. corporate information factory (CIF) merupakan suatu paradigma yang secara spesifik ditujukan untuk menyediakan informasi strategis yang vital bagi organisasi. CIF perlu dirancang dalam konteks arsitektur informasi perusahaan, sehingga akan diperoleh pandangan holistik terhadap kebutuhan perusahaan. Salah satu pendekatan yang paling banyak diadopsi praktisi dalam arsitektur informasi perusahaan adalah kerangka kerja Zachman. Dalam penelitian ini dirancang CIF untuk PT. TELKOM dengan menggunakan pendekatan kerangka kerja Zachman. Kerangka kerja Zachman menyediakan konstruksi arsitektural dalam mengembangkan metodologi maupun keseluruhan strategi. Kerangka kerja ini kemudian menjadi panduan dalam mengembangkan cetak biru CIF perusahaan. Penelitian ini fokus pada perancangan data warehouse dan usulan penerapan data mining untuk proses pemasaran dan hubungan pelanggan. Hasil penelitian akan menyajikan abstraksi data, fungsi, jaringan, manusia, waktu, dan motivasi perancangan CIF dari perspektif perencana, pemilik, perancang, dan pembangun. Kerangka kerja Zachman diharapkan dapat memberikan kerangka berpikir yang komprehensif dan sistematis, sehingga proses perancangan CIF dapat lebih efektif.

Amarilis Putri Yanuarifiani - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • perencanaan corporate information factory pada perguruan tinggi di indonesia dengan mengadopsi pendekatan arsitektur informasi
    Indonesia Symposium On Computing, 2015
    Co-Authors: Yanuar Firdaus Arie Wibowo, Kusuma Ayu Laksitowening, Amarilis Putri Yanuarifiani
    Abstract:

    Pengukuran tingkat capaian fungsi tridharma yang dijalankan oleh perguruan tinggi diukur dengan penjaminan mutu internal, maupun eksternal dalam bentuk akuntabilitas publik melalui akreditasi. Pemenuhan instrumen penjaminan mutu membutuhkan dukungan data pada setiap kriteria penilaian. Sejalan dengan perkembangan organisasi, kompleksitas data yang dikelola akan semakin meningkat. Pada tingkatan inilah, dibutuhkan sebuah ekosistem informasi yang tepat. corporate information factory (CIF), yaitu konsep yang menggambarkan arsitektur logis intelejensia bisnis dan manajemen bisnis dari data operasional institusi secara terpadu. Penerapan CIF pada perguruan tinggi dapat menjadi solusi dalam pengelolaan data dan informasi di berbagai level. Penerapan CIF membutuhkan tinjauan strategis meng Y. F. A. Wibowo and K. A. Laksitowening, “Arsitektur dan Model Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Menuju Tata Kelola dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi,” Seminar Nasional Menuju Masyarakat Madani dan Lestari. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia, pp. 607–616, 2012. ingat usaha dan sumber daya yang dikeluarkan oleh organisasi. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengadopsi pendekatan arsitektur informasi, untuk mendapatkan perspektif yang menyeluruh dan sistematis terhadap kebutuhan perguruan tinggi akan penyediaan dan pengelolaan informasi.

  • A methodology in selecting enterprise architecture framework for corporate information factory
    2015 International Conference on Science in Information Technology (ICSITech), 2015
    Co-Authors: Amarilis Putri Yanuarifiani, Kusuma Ayu Laksitowening, Yanuar Firdaus Arie Wibowo
    Abstract:

    For growing and mature organization, information system (IS) implementation turns out to be critical in organization's sustainability. IS and information availability become the backbone of operational and management in organization. It is also often used as a foundation for decision making in any level in the organization. corporate information factory (CIF) is one of data communication tools that empower IS with logical structure in information management. CIF provides a flow in transforming data from operational systems into useful information for decision making. The complexity of CIF implementation is relative to the scale of business being empowered. CIF implementation should align with organizational objectives and consider the nature of the business process. Thus, CIF implementation can adopt Enterprise Architecture (EA) approach in order to get systematic and comprehensive view regarding the needs of organization. Unfortunately, existing EA framework and methodology usually is not specifically assigned for CIF development. The problem is that common EA framework and methodology only guide general step for creating EA, which often not suitable for every organization with different IT vision. Thus, one needs to evaluate the EA best practice and selecting a relevant one. This study explores methodology in evaluating EA framework and methodology for developing CIF in organization by defining domain and factor that is specifically needed for CIF development. Existing EAF are evaluated based on those domain and factor. The objectives of this study are two-fold: analyzing critical aspect in selecting EA development; and exploring existing EA framework and methodology based on the critical aspect. Our analysis mentioned that every framework and methodology has its strength and weakness. Thus, organization can combine some framework or methodology to build a systematic and comprehensive EA in CIF development.

Anon Arrindy Pradiptha - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Cetak Biru corporate information factory Untuk Perguruan Tinggi Di Indonesia Menggunakan Kerangka Kerja Enterprise Architecture Planning
    Universitas Telkom, 2014
    Co-Authors: Anon Arrindy Pradiptha
    Abstract:

    Dunia pendidikan saat ini sudah banyak membutuhkan pengelolan sistem informasi terutama pengolahan data yang bisa membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di pendidikan tinggi seperti perguruan tinggi di Indonesia khusus pada sistem penjaminan mutu perguruan tinggi. corporate information factory (CIF) merupakan arsitektur yang bisa menjadi pedoman perguruan tinggi untuk pembangunan dan pengelolaan sistem informasi yang lebih baik. Dalam membuat sebuah pedoman CIF, dibutuhkan cetak biru guna untuk sebagai arahan dalam pengimplementasi CIF agar searah dengan tujuan dari perguruan tinggi.Dalam pengembangan CIF tanpa pendefinisian alur bisnis dan arsitektur sistem sangat sukar. Oleh karena itu, perlu suatu Enterprise Architecture Framework yang bisa diadopsi dalam pembuatan cetak biru pengembangan CIF. Salah satu EA yang bisa diadaptasi adalah Enterprise Architecture Planning (EAP).Kerangka kerja EAP dapat mendefinisikan alur bisnis dan arsitektur sistem informasi secara menyeluruh sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam mengembangkan CIF. perguruan tinggi, sistem informasi, corporate information factory, Enterprise Architecture Planning

Yanuar Firdaus Arie Wibowo - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • perencanaan corporate information factory pada perguruan tinggi di indonesia dengan mengadopsi pendekatan arsitektur informasi
    Indonesia Symposium On Computing, 2015
    Co-Authors: Yanuar Firdaus Arie Wibowo, Kusuma Ayu Laksitowening, Amarilis Putri Yanuarifiani
    Abstract:

    Pengukuran tingkat capaian fungsi tridharma yang dijalankan oleh perguruan tinggi diukur dengan penjaminan mutu internal, maupun eksternal dalam bentuk akuntabilitas publik melalui akreditasi. Pemenuhan instrumen penjaminan mutu membutuhkan dukungan data pada setiap kriteria penilaian. Sejalan dengan perkembangan organisasi, kompleksitas data yang dikelola akan semakin meningkat. Pada tingkatan inilah, dibutuhkan sebuah ekosistem informasi yang tepat. corporate information factory (CIF), yaitu konsep yang menggambarkan arsitektur logis intelejensia bisnis dan manajemen bisnis dari data operasional institusi secara terpadu. Penerapan CIF pada perguruan tinggi dapat menjadi solusi dalam pengelolaan data dan informasi di berbagai level. Penerapan CIF membutuhkan tinjauan strategis meng Y. F. A. Wibowo and K. A. Laksitowening, “Arsitektur dan Model Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Menuju Tata Kelola dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi,” Seminar Nasional Menuju Masyarakat Madani dan Lestari. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia, pp. 607–616, 2012. ingat usaha dan sumber daya yang dikeluarkan oleh organisasi. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu mengadopsi pendekatan arsitektur informasi, untuk mendapatkan perspektif yang menyeluruh dan sistematis terhadap kebutuhan perguruan tinggi akan penyediaan dan pengelolaan informasi.

  • A methodology in selecting enterprise architecture framework for corporate information factory
    2015 International Conference on Science in Information Technology (ICSITech), 2015
    Co-Authors: Amarilis Putri Yanuarifiani, Kusuma Ayu Laksitowening, Yanuar Firdaus Arie Wibowo
    Abstract:

    For growing and mature organization, information system (IS) implementation turns out to be critical in organization's sustainability. IS and information availability become the backbone of operational and management in organization. It is also often used as a foundation for decision making in any level in the organization. corporate information factory (CIF) is one of data communication tools that empower IS with logical structure in information management. CIF provides a flow in transforming data from operational systems into useful information for decision making. The complexity of CIF implementation is relative to the scale of business being empowered. CIF implementation should align with organizational objectives and consider the nature of the business process. Thus, CIF implementation can adopt Enterprise Architecture (EA) approach in order to get systematic and comprehensive view regarding the needs of organization. Unfortunately, existing EA framework and methodology usually is not specifically assigned for CIF development. The problem is that common EA framework and methodology only guide general step for creating EA, which often not suitable for every organization with different IT vision. Thus, one needs to evaluate the EA best practice and selecting a relevant one. This study explores methodology in evaluating EA framework and methodology for developing CIF in organization by defining domain and factor that is specifically needed for CIF development. Existing EAF are evaluated based on those domain and factor. The objectives of this study are two-fold: analyzing critical aspect in selecting EA development; and exploring existing EA framework and methodology based on the critical aspect. Our analysis mentioned that every framework and methodology has its strength and weakness. Thus, organization can combine some framework or methodology to build a systematic and comprehensive EA in CIF development.