Correlational Method

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 31002 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Leni - Lisnawati - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL REMAJA : Studi Korelasional terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019
    2018
    Co-Authors: Leni - Lisnawati
    Abstract:

    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya perilaku prososial yang secara teori berkaitan dengan kematangan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional yang melibatkan 224 peserta didik dengan menggunakan sampel jenuh. Alat ukur yang digunakan adalah angket kematangan emosi dan angket perilaku prososial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku prososial (r=0,256). Kecenderungan umum perilaku prososial berada pada kategori compliance & concrete, defined reinforcement. Sedangkan kecenderungan umum kematangan emosi peserta didik berada pada kategori sedang. Temuan tersebut dijadikan dasar untuk menyusun rancangan bimbingan kelompok dalam upaya meningkatkan kematangan emosi dan perilaku prososial. ;--- This study is motivated by the importance of prosocial behavior which is theoretically related to emotional maturity. The study aims to reveal the relationship between students' emotional maturity and students' prosocial behavior. The study used quantitative approach with Correlational Method which involves 224 students using saturated samples. The measuring instruments used were emotional maturity questionnaire and prosocial behavior questionnaire. The findings show that there is a significant positive relationship between emotional maturity and prosocial behavior (r = 0.256). The general trend of prosocial behavior is in the category of compliance & concrete, defined reinforcement. Meanwhile, the general tendency of students' emotional maturity is in the medium category. These findings are used as the basis for drawing up a group guidance plan in an effort to improve emotional maturity and prosocial behavior

Suci Dwi - Rahmawati - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU ALTRUISTIK PESERTA DIDIK (Studi Korelasional di SMK Negeri 12 Bandung Tahun Ajaran 2019/2020)
    2021
    Co-Authors: Suci Dwi - Rahmawati
    Abstract:

    Suci Dwi Rahmawati, 1601189. (2021). Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Altruistik Peserta Didik (Studi Korelasional di SMKN 12 Bandung Tahun Ajaran 2019/2020). Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya kecerdasan emosi peserta didik, sehingga berpengaruh terhadap rendahnya perilaku prososial seperti menolong orang lain di lingkungan sekitarnya. Kecerdasan emosi memiliki hubungan yang kuat terhadap tingkah laku dan kepribadian. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan data empirik mengenai hubungan kecerdasan emosi dengan perilaku altruistik pada peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel yang digunakan peserta didik Kelas X SMKN 12 Bandung Tahun Ajaran 2019/2020 sebanyak 217 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling merujuk pada tabel Krejcie dan Morgan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) gambaran umum kecerdasan emosi berada pada kategori cerdas; (2) gambaran umum perilaku altruistik pada kategori sedang; (3) terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan perilaku altruistik peserta didik. Rekomendasi bagi: (1) Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor yaitu dapat memberi layanan untuk mempertahankan dan meningkatkan kecerdasan emosi dan perilaku altruistik; (2) peneliti selanjutnya yaitu dapat mengembangkan responden yang lebih luas, mengkaji lebih lanjut faktor lain yang memengaruhi perilaku altruistik. Suci Dwi Rahmawati, 1601189. (2021). The Relationship between Emotional Intelligence and Altruistic Behavior of Student (Correlational Study at SMKN 12 Bandung Academic Year 2019/2020). Research is depended on the low emotional intelligence of students, so that it affects the low prosocial behavior like other people in the environment. Emotional intelligence has a strong relationship with behavior and personality. The research aims to produce empirical data on the effect of emotional intelligence on altruistic behavior in students. The research approach used is a quantitative approach with a Correlational Method. The sample used by Class X students of SMKN 12 Bandung for the 2019/2020 academic year was 217 respondents. The sampling technique was Simple Random Sampling with Krejcie and Morgan tables. The results showed: (1) the general description of emotional intelligence is in the smart category; (2) general description of altruistic behavior in the medium category; (3) there is a positive relationship between emotional intelligence and the altruistic behavior of students. Recommendations for: (1) Guidance and Counseling Teachers / Counselors can provide services to improve and develop emotional intelligence and altruistic behavior; (2) the next researcher is able to develop a broader respondent, further examine other factors that influence altruistic behavior

Khoerunisa Mubarrokah - Kusumawardhani - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • HUBUNGAN ANTARA FEAR OF MISSING OUT DENGAN SELF-ESTEEM PADA REMAJA (Studi Korelasional terhadap Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Garut Tahun Ajaran 2020/2021)
    2021
    Co-Authors: Khoerunisa Mubarrokah - Kusumawardhani
    Abstract:

    Penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena Fear of Missing Out yang muncul ketika menggunakan media sosial dan menyebabkan perasaan negatif terhadap diri salah satunya self-esteem yang rendah. FoMO merupakan ketakutan akan melewatkan peristiwa atau tidak ikut terlibat dalam pengalaman orang lain. Self-esteem merupakan penilaian diri pada individu mengenai kelayakan dan kemampuan individu. Penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran umum FoMO dan self-esteem remaja serta menggambarkan hubungan antara FoMO dengan self-esteem. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik sampel jenuh sebanyak 390 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Garut Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen FoMO yang diaptasi dari fear of missing out scale dan self-esteem yang diadaptasi dari Coopersmith Self-Esteem Inventory. Skala yang digunakan yaitu skala likert dan skala guttman dengan data yang dihasilkan yaitu data ordinal sehingga uji korelasi menggunakan spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan gambaran umum FoMO dan self-esteem remaja berada pada kategori sedang. Hasil pengujian hipotesis dengan analisi korelasi spearman’s rho yaitu r = -0.136, Sig. = 0.004 yang berarti terdapat hubungan negatif yang signifikan antara fear of missing out dan self-esteem. This study was motivated by the phenomenon of Fear of Missing Out that happens when using social media and causes negative emotions towards oneself, one of which is low self-esteem. Fear of Missing Out is the fear of missing a moment or not getting involved in other people’s experiences. Self-esteem is the self-assessment of individual’s eligibility and capabilities. This study aims to provide an overview of FoMO and self-esteem in adolescents and to describe the relationship between them. This study employs a quantitative approach with Correlational Method. The sampling used in this study is the non-probability sampling with a saturated sample technique of 390 Grade 10 students of SMA Negeri 1 Garut from the 2020-2021 Academic Year. The sampling technique used in this study is based on the instruments of fear of missing out adapted from fear of missing out scale and self-esteem adapted from Coopersmith Self-Esteem Inventory. This study uses the likert and guttman scale with the results of ordinal data that lead to the use of spearman's rho as the correlation test. The finding shows that the overview of fear of missing out and self-esteem in adolescents is in the medium category. The hypothesis testing with spearman’s rank correlation is r = -0.136, Sig. = 0.004 which describes a significant negative correlation between fear of missing out and self-esteem

Annisa Hasna - Zahirah - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • KONTRIBUSI EMPATI TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG (Studi Korelasional terhadap Siswa Kelas V SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang Tahun Ajaran 2020/2021)
    2021
    Co-Authors: Annisa Hasna - Zahirah
    Abstract:

    Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya perilaku prososial dan empati siswa kelas V SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang Tahun Ajaran 2020/2021. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku prososial adalah empati, yaitu kemampuan individu memahami perasaan dan kondisi orang lain, sehingga empati berperan penting dalam pembentukan perilaku prososial. Siswa yang memiliki empati yang tinggi akan menunjukkan perilaku prososial seperti berbagi, menolong, kerja sama, kejujuran, berderma, menyumbang, serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi empati terhadap perilaku prososial siswa kelas V SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang Tahun Ajaran 2020/2021 serta implikasinya bagi layanan bimbingan dan konseling. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan sampel jenuh sebanyak 31 siswa kelas V SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang Tahun Ajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan: a) empati berkontribusi terhadap perilaku prososial sebesar 67,9% dan hasil signifikansi sebesar 0,000, artinya empati berkontribusi positif terhadap perilaku prososial siswa kelas V SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang Tahun Ajaran 2020/2021; dan b) implikasi hasil penelitian bagi layanan bimbingan dan konseling yaitu wali kelas memberikan layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, layanan konsultasi, dan layanan kolaborasi yang terintegrasikan ke dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan empati dengan harapan perilaku prososial siswa akan berkembang pula. Kata Kunci: Empati, Perilaku Prososial, Sekolah Dasar, Bimbingan dan Konseling, Kontribusi. Annisa Hasna Zahirah (1602272). Contributions Empathy against Prosocial Behavior of Elementary Students in Bandung (Correlational Study of Class V Students of SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang for the 2020/2021 Academic Year). This research is motivated by the low prosocial behavior of fifth grade students at SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang for the 2020/2021 academic year. One of the factors that influence prosocial behavior is empathy, namely the individual's ability to understand the feelings and conditions of others, so that empathy plays an important role in the formation of prosocial behavior. Students who have high empathy will show prosocial behavior such as sharing, helping, cooperation, honesty, giving, donating, and considering the rights and welfare of others. This study aims to describe the contribution of empathy to the prosocial behavior of fifth graders at SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang for the 2020/2021 academic year and its implications for guidance and counseling services. The research uses a quantitative approach with the Correlational Method. Sampling in this study used a saturated sample of 31 fifth grade students at SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang for the 2020/2021 academic year. The results showed: a) empathy contributed to prosocial behavior by 67.9% and the significance result was 0.000, meaning that empathy contributed positively to the prosocial behavior of fifth graders at SDN 2 Gudang Kahuripan Lembang for the 2020/2021 academic year; and b) the implications of research results for guidance and counseling services, namely the homeroom teacher provides classical guidance services. group guidance, consulting services, and collaboration services with guidance and counseling experts are integrated into thematic learning to develop empathy in the hope that students' prosocial behavior will develop as well. Keywords: Empathy, Prosocial Behavior, Elementary School, Guidance and Counseling, Contribution

Aisyah - Pramudita - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TERHADAP ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI SISWA : Studi Korelasional pada Siswa Kelas X di SMAN 9 Kota Bandung Tahun Ajaran 2018/2019
    2019
    Co-Authors: Aisyah - Pramudita
    Abstract:

    Penelitian tentang hubungan antara kelekatan terhadap orang tua dengan konsep diri siswa bertujuan untuk memperoleh gambaran kelekatan terhadap orang tua, gambaran konsep diri siswa serta hubungan yang ada di antara keduanya. Penelitian dilatarbelakangi oleh beberapa kasus kenakalan remaja yang terjadi di SMAN 9 Kota Bandung yaitu siswa yang cenderung berperilaku negatif tidak dekat secara afeksi dengan orang tuanya dan terdapat beberapa teori ahli yang membenarkan adanya keterkaitan antara kelekatan terhadap orang tua dengan konsep diri. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional untuk melihat korelasi atau hubungan antara kedua variabel. Desain penelitian adalah desain survei, dengan strategi penentuan jumlah sampel menggunakan sampel jenuh. Instrumen kelekatan terhadap orang tua yang digunakan dikembangkan oleh Penulis dan instrumen konsep diri diadaptasi dari tennessee self concept milik Fitts. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa kelas X di SMAN 9 Kota Bandung Tahun Ajaran 2018/2019 berada pada kategori kelekatan aman, dan hampir seluruhnya berada pada kategori konsep diri positif, hubungan antara kelekatan terhadap orang tua dengan konsep diri siswa berada pada signifikansi positif dan kategori sedang. Rekomendasi layanan yang diberikan adalah pengembangan konsep diri positif melalui layanan bimbingan dan konseling bidang pribadi yang dijabarkan di dalam program BK sekolah. ----------Research on the relationship between parent attachment and students' self-concept aims to describe of parent's attachment, describe of students' self-concept and the correlation between parent's attachment and students' self-concept. This research is based on several cases of juvenile delinquency that occur in SMAN 9 Kota Bandung, students who tend to behave negatively not having close affection with their parents and there are several expert theories that justify the existence of a correlation between parent attachment and self-concept. This study uses a quantitative approach. The research Method used is a Correlational Method to see the correlation between two variables. The design of this study is survey design, with a strategy for determining the number of samples using sampel jenuh. The parent attachment instrument used in this study was independently developed by the author and the self-concept instrument in this study was adapted from the Tennessee self concept of Fitts. The results of this study indicate that mostly of class X students at SMAN 9 Kota Bandung Academic Year 2018/2019 are in the secured attachment category, and almost all are in the positive self-concept category, then the correlation between parent attachment and student self-concept is at positive significance and medium category. The recommendations are developingt positive self-concept through the personal guidance and counseling described in the school BK program