Durian

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 7497 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Endang Sulistiyowati - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • efek penggunaan tepung limbah biji Durian fermentasi dalam ransum ayam broiler terhadap performans dan income over feed cost iofc ayam broiler
    Nature, 2019
    Co-Authors: Dian Hidayatullah, Yosi Fenita, Endang Sulistiyowati
    Abstract:

    Limbah biji Durian selama ini belum begitu dimanfaatkan dan dibuang begitu saja.  Biji Durian sangat potensial dijadikan sumber pakan bagi ternak unggas karena kandungan nutrient yang baik. Pada beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan teknologi pengukusan untuk menurunkan kandungan zat anti nutrisi, teknologi penepungan untuk memperpanjang masa simpan dan fermentasi untuk meningkatkan kualitas nutrisi.  Tujuan penelitian ini adalah menyusun dan mengaplikasikan ransum komplit untuk ayam broiler dengan penambahan tepung biji Durian fermentasi terhadap performans dan income over feed sost ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 21-23 % protein dengan kandungan energi metabolisme 2800-3000 Kkal/kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap  yang terdiri 4 perlakuan 5 ulangan.  Perlakuan  yang diuji adalah jenis ransum komplit yang ditambah dengan tepung biji Durian fermentasi sebagai berikut : F0 : Ransum Kontrol; F1 : Ransum Kontrol dengan 7,5 % Tepung biji Durian fermentasi; F2 : Ransum Kontrol dengan 10 % Tepung biji Durian fermentasi; F3 : Ransum Kontrol dengan 12,5 % Tepung biji Durian fermentasi; F4 : Ransum Kontrol dengan 15 % Tepung biji Durian fermentasi. Variabel yang diukur adalah Peformans Produksi : Pertambahan berat, Konsumsi ransum, Konversi Ransum dan IOFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah biji Durian fermentasi dalam ransum broiler sampai taraf 15% berpengaruh terhadap pertambahan berat badan dan nilai konversi ransum namun tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, persentase karkas dan IOFC. Kata Kunci : limbah biji Durian, fermentasi, saccharomyces cerevisiae, ayam broiler, peformans, iofc

Dian Hidayatullah - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • efek penggunaan tepung limbah biji Durian fermentasi dalam ransum ayam broiler terhadap performans dan income over feed cost iofc ayam broiler
    Nature, 2019
    Co-Authors: Dian Hidayatullah, Yosi Fenita, Endang Sulistiyowati
    Abstract:

    Limbah biji Durian selama ini belum begitu dimanfaatkan dan dibuang begitu saja.  Biji Durian sangat potensial dijadikan sumber pakan bagi ternak unggas karena kandungan nutrient yang baik. Pada beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan teknologi pengukusan untuk menurunkan kandungan zat anti nutrisi, teknologi penepungan untuk memperpanjang masa simpan dan fermentasi untuk meningkatkan kualitas nutrisi.  Tujuan penelitian ini adalah menyusun dan mengaplikasikan ransum komplit untuk ayam broiler dengan penambahan tepung biji Durian fermentasi terhadap performans dan income over feed sost ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 21-23 % protein dengan kandungan energi metabolisme 2800-3000 Kkal/kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap  yang terdiri 4 perlakuan 5 ulangan.  Perlakuan  yang diuji adalah jenis ransum komplit yang ditambah dengan tepung biji Durian fermentasi sebagai berikut : F0 : Ransum Kontrol; F1 : Ransum Kontrol dengan 7,5 % Tepung biji Durian fermentasi; F2 : Ransum Kontrol dengan 10 % Tepung biji Durian fermentasi; F3 : Ransum Kontrol dengan 12,5 % Tepung biji Durian fermentasi; F4 : Ransum Kontrol dengan 15 % Tepung biji Durian fermentasi. Variabel yang diukur adalah Peformans Produksi : Pertambahan berat, Konsumsi ransum, Konversi Ransum dan IOFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah biji Durian fermentasi dalam ransum broiler sampai taraf 15% berpengaruh terhadap pertambahan berat badan dan nilai konversi ransum namun tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, persentase karkas dan IOFC. Kata Kunci : limbah biji Durian, fermentasi, saccharomyces cerevisiae, ayam broiler, peformans, iofc

Makoto Okuda - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • NONDESTRUCTIVE MATURITY DETERMINATION OF Durian BY FORCE VIBRATION AND ULTRASONIC
    International Journal of Uncertainty Fuzziness and Knowledge-Based Systems, 2001
    Co-Authors: Wuttiwat Kongrattanaprasert, Kosin Chamnongthai, S. Arunrungrusmi, B. Pungsiri, Makoto Okuda
    Abstract:

    The nondestructive determination of the maturity of Durian is an important process for quality control. Since Durian has specific properties, such as the thickness of peel, non-uniformity of shape, roughness of prickle skin, largeness of size etc., the nondestructive determination of the maturity is hard to perform. This paper proposes two approaches for determining maturity of Durian by using nondestructive vibration and ultrasonic. The appropriate vibration and ultrasonic are directly transferred through Durian in the region between prickles located at the middle of Durian. The measurement of frequency response from vibration of Durian is done by using laser doppler. The signal measured by laser doppler is processed to extract high frequency part by wavelet transform and convert into spectrum form. The template matching is performed by correlation between the high frequency spectrum of signal and templates in order to determine the maturity of durain. To evaluate the proposed method, two prototypes of system using force vibration and ultrasonic are constructed. The experiments are performed for comparing with the results of dry-weight percentage method that is considered to be absolutely right destructive way. And the results of template matching by correlation as proposed signal processing are also compared with conventional signal processing such as vibration velocity way and elastic constants way. The results reveal that the methods using force vibration and ultrasonic with template matching are more accurate by 95% approximately.

  • ISCAS (3) - Nondestructive maturity determination of Durian by force vibration
    ISCAS 2001. The 2001 IEEE International Symposium on Circuits and Systems (Cat. No.01CH37196), 1
    Co-Authors: S. Kongrattanaprasert, Kosin Chamnongthai, S. Arunrungrusmi, B. Pungsiri, Makoto Okuda
    Abstract:

    This paper proposes a method for determining maturity levels of Durian by using nondestructive vibration. The vibration is transferred directly through Durian at a region between prickles located at the middle of Durian. The measurement of frequency response from vibration of Durian is performed by using laser Doppler techniques. The signal is processed for finding velocity of vibration, elastic constants and power spectral density. These data relates to %dry-weight.

Yosi Fenita - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • efek penggunaan tepung limbah biji Durian fermentasi dalam ransum ayam broiler terhadap performans dan income over feed cost iofc ayam broiler
    Nature, 2019
    Co-Authors: Dian Hidayatullah, Yosi Fenita, Endang Sulistiyowati
    Abstract:

    Limbah biji Durian selama ini belum begitu dimanfaatkan dan dibuang begitu saja.  Biji Durian sangat potensial dijadikan sumber pakan bagi ternak unggas karena kandungan nutrient yang baik. Pada beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan teknologi pengukusan untuk menurunkan kandungan zat anti nutrisi, teknologi penepungan untuk memperpanjang masa simpan dan fermentasi untuk meningkatkan kualitas nutrisi.  Tujuan penelitian ini adalah menyusun dan mengaplikasikan ransum komplit untuk ayam broiler dengan penambahan tepung biji Durian fermentasi terhadap performans dan income over feed sost ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 21-23 % protein dengan kandungan energi metabolisme 2800-3000 Kkal/kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap  yang terdiri 4 perlakuan 5 ulangan.  Perlakuan  yang diuji adalah jenis ransum komplit yang ditambah dengan tepung biji Durian fermentasi sebagai berikut : F0 : Ransum Kontrol; F1 : Ransum Kontrol dengan 7,5 % Tepung biji Durian fermentasi; F2 : Ransum Kontrol dengan 10 % Tepung biji Durian fermentasi; F3 : Ransum Kontrol dengan 12,5 % Tepung biji Durian fermentasi; F4 : Ransum Kontrol dengan 15 % Tepung biji Durian fermentasi. Variabel yang diukur adalah Peformans Produksi : Pertambahan berat, Konsumsi ransum, Konversi Ransum dan IOFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah biji Durian fermentasi dalam ransum broiler sampai taraf 15% berpengaruh terhadap pertambahan berat badan dan nilai konversi ransum namun tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, persentase karkas dan IOFC. Kata Kunci : limbah biji Durian, fermentasi, saccharomyces cerevisiae, ayam broiler, peformans, iofc

Fredlina, Maria Widya - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh perbedaan konsentrasi asam sitrat pada larutan perendaman biji Durian terhadap sifat fisikokimia tepung biji Durian
    2020
    Co-Authors: Fredlina, Maria Widya
    Abstract:

    Durian atau dengan nama latin Durio zibethinus Murr. merupakan buah tropis klimaterik yang dikenal oleh masyarakat Asia. Konsumsi masyarakat terhadap buah Durian cukup tinggi karena rasa dan aromanya khas. Namun, bagian buah Durian yang banyak dikonsumsi hanya bagian daging buahnya sehingga menimbulkan banyak hasil samping kulit (65-80%) dan biji Durian (20-25%). Beberapa masyarakat telah memanfaatkan hasil samping biji Durian menjadi produk keripik atau hanya dikukus lalu dikonsumsi secara langsung. Salah satu cara untuk meningkatan pemanfaatan hasil samping biji Durian adalah dengan mengolah biji Durian menjadi tepung biji Durian. Dalam pembuatan tepung biji Durian, biji Durian yang telah dikupas dan dipotong mudah mengalami pencoklatan yang disebabkan oleh enzim polyphenol oxidase (PPO). Peristiwa pencoklatan mengakibatkan warna tepung menjadi berwarna coklat. Oleh karena itu, dilakukan perendaman dalam larutan asam sitrat untuk menghambat peristiwa pencoklatan pada biji Durian. Asam sitrat bersifat asam sehingga dapat menghambat aktivitas enzim PPO. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi asam sitrat yang terdiri dari enam level, yaitu 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, & 15% dari berat biji Durian yang telah melalui perlakuan pendahuluan. Percobaan ini diulang sebanyak empat kali. Hasil dari pengujian tersebut akan dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada α = 5% untuk mengetahui adanya perbedaan nyata dan taraf perlakuan mana yang memberikan hasil beda nyata secara tepat. Parameter yang diuji yaitu kadar air, viskositas, warna, pH, dan aktivitas air. Tepung biji Durian memiliki pH of 3,29-5,18, kadar air 10,75-12,81, aw 0,42-0,71, viscositas 748-984 cP, lightness 94,52 – 99,01, hue 94,32- 102,82, chroma 18,55 – 25,36, redness -4,12 - -1,91, dan yellowness 18,09 – 25,29