The Experts below are selected from a list of 4107 Experts worldwide ranked by ideXlab platform
Hj Ria Ratna Ariawati Se Msi Ak Pembimbing - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
pengaruh prevention Cost appraisal Cost internal Failure Cost dan External Failure Costterhadap kinerja perusahaan studi kasus pada pt len industri persero
2019Co-Authors: Viny Mayrithza, Hj Ria Ratna Ariawati Se Msi Ak PembimbingAbstract:ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost dan External Failure Cost terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT LEN Industri (Persero)). Peneliti melakukan penelitian pada Divisi Produksi PT LEN Industri (Persero). Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost dan External Failure Cost terhadap kinerja perusahaan di Divisi Produksi PT LEN Industri (Persero). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Data diperoleh dari Divisi Produksi PT LEN Industri (Persero). Dimana populasi yang berjumlah 40 karyawan dan sampel sebanyak 40 sampel pada PT LEN Industri (Persero). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regeresi, analisis korelasi, koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis dan pengolahan data dibantu dengan Software IBM SPSS Statistics Versi 25. Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Secara simultan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap kinerja perusahaan. Kata Kunci : Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, External Failure Cost, Kinerja Perusahaan.
Ridwan Se Si Ak Ca M M Pembimbing - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
pengaruh prevention Cost appraisal Cost internal Failure Cost dan External Failure Costterhadap tingkat profitabilitas studi pada pt dirgantara indonesia periode 2010 2018
2019Co-Authors: Ghina Alfiyyah Malyadi, Atang Hermawan Msie Ak H S E Pembimbing, Ridwan Se Si Ak Ca M M PembimbingAbstract:ABSTRAK Biaya kualitas yang mencakup biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal yang merupakan suatu proses penjagaan kualitas dalam jangka panjang dari produk yang dihasilkannya. Dalam hal ini, semakin baik kualitas yang dihasilkan secara tidak langsung dapat meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan penjualan produk berkualitas yang dapat meningkatkan rasio perputaran aktiva (ROA) yang merupakan salah satu ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero)). Peneliti melakukan penelitian pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero) periode 2010-2018. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi, analisis korelasi, koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis dan pengolahan data dibantu dengan Software SPSS V 25 for Windows. Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa prevention Cost , appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas. Secara simultan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap tingkat profitabilitas. Kata Kunci : Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, External Failure Cost, Profitabilitas
Rangga Aditya Putra - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
pengaruh prevention Cost appraisal Cost internal Failure Cost dan External Failure Cost terhadap tingkat profitabilitas studi kasus pada divisi tempa dan cor pt pindad persero
2018Co-Authors: Rangga Aditya PutraAbstract:ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus pada Divisi Tempa dan Cor PT Pindad (Persero)). Peneliti melakukan penelitian pada Divisi Tempa dan Cor PT Pindad (Persero) periode 2007-2016. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap tingkat profitabilitas di Divisi Tempa dan Cor PT Pindad (Persero) periode 2007-2016. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Data diperoleh dari Divisi Tempa dan Cor PT Pindad (Persero). Dimana populasi yang berjumlah 40 dan sampel sebanyak 40 sampel pada Divisi Tempa dan Cor PT Pindad (Persero) periode 2007-2016. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi, analisis korelasi, koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis dan pengolahan data dibantu dengan Software SPSS V 24 for Windows. Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas. Secara simultan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap tingkat profitabilitas. Kata Kunci : Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, External Failure Cost, Profitabilitas
Ghina Alfiyyah Malyadi - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
pengaruh prevention Cost appraisal Cost internal Failure Cost dan External Failure Costterhadap tingkat profitabilitas studi pada pt dirgantara indonesia periode 2010 2018
2019Co-Authors: Ghina Alfiyyah Malyadi, Atang Hermawan Msie Ak H S E Pembimbing, Ridwan Se Si Ak Ca M M PembimbingAbstract:ABSTRAK Biaya kualitas yang mencakup biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal yang merupakan suatu proses penjagaan kualitas dalam jangka panjang dari produk yang dihasilkannya. Dalam hal ini, semakin baik kualitas yang dihasilkan secara tidak langsung dapat meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan penjualan produk berkualitas yang dapat meningkatkan rasio perputaran aktiva (ROA) yang merupakan salah satu ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero)). Peneliti melakukan penelitian pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero) periode 2010-2018. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi, analisis korelasi, koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis dan pengolahan data dibantu dengan Software SPSS V 25 for Windows. Hasil uji statistik secara parsial menunjukkan bahwa prevention Cost , appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas. Secara simultan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara prevention Cost, appraisal Cost, internal Failure Cost, dan External Failure Cost terhadap tingkat profitabilitas. Kata Kunci : Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, External Failure Cost, Profitabilitas
Jianxin You - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
Quality Control and Signaling Strategy in Supply Chain
Key Engineering Materials, 2011Co-Authors: Lilong Zhu, Jianxin YouAbstract:Based on the principal-agent theory, this paper constructs quality signaling game model in supply chain under the condition of asymmetric information. The supplier makes the production process investment decision and determines the type of production process level (high level type or low level type), who will also make quality prevention strategy and determine its products quality prevention level. The manufacturer makes the quality appraisal strategy and processing strategy when it accepts the intermediary components, who will also determine its products quality inspection level and processing level. In this paper, we analyze the supplier may signal the type of production process investment level to the manufacturer in order to obtain the optimal incentive contracts. We take use of the optimal theory to establish supplier’s production process quality prevention model and manufacturer’s products quality inspection model and investigate the manufacturer's information rents to motivate supplier to improve products quality level. This paper will prove that: the supplier may have the incentives to signal the type of production process investment level to the manufacturer, and improve its products quality prevention level in its production process. When the manufacturer observes supplier’s signals of products quality level, it will reduce quality inspection level and improve processing level. With the improvement of supplier’s quality prevention level, its warranty payments and price rebate will decrease, the manufacturer will increase its upfront payments and reduce apportionment ratio of External Failure Cost. Meanwhile the integrated supply chain’s joint expected profits will also increase, and then the manufacturer will reduce the supplier’s information rents obviously. Above all, we analyze the causes of ratchet effects and provide corresponding quantitative descriptions and proofs for our conclusions respectively.
-
MORAL HAZARD STRATEGY AND QUALITY CONTRACT DESIGN IN A TWO-ECHELON SUPPLY CHAIN
Journal of Systems Science and Systems Engineering, 2010Co-Authors: Lilong Zhu, Jianxin YouAbstract:Based on game theory and principal-agent theory, this paper focuses on how to control product quality and design quality contract in supply chain when moral hazard exists. We set up the supplier and buyer’s expected profits function model, in which the supplier makes production process investment-level decision and decides on the product quality prevention level, whereas the buyer makes quality evaluation decision and decides on the product quality inspection level. The supplier with a moral hazard of reducing investment level may lack investment in the production process; thus, the buyer will pay the information rent to incentivize the supplier to improve the investment level. The buyer creates the moral hazard of exaggerating the product quality defective rate, who may overinvest in the inspection process. We use the optimal condition to solve supplier’s first-best investment level, product quality prevention level, and buyer’s first-best quality inspection level, internal penalty, and apportionment ratio of External Failure Cost. We also conduct a simulation test that shows the following: When the supplier improves its investment level, its product quality prevention level will increase, and the buyer’s quality inspection level will decrease. With the improvement in the buyer’s product quality inspection level, its internal penalty will increase, and the supplier’s External Failure Cost will also increase while its expected profits will decrease. Hence, the buyer will design an incentive contract, the expected profits of which will increase, and the whole supply chain’s joint expected profits function may become an inverse U shape. Finally, we develop a simulation example and propose suggestions for quality control strategy and contract design in the supply chain under the conditions of asymmetric information.
