Paclobutrazol

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 4383 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Sitawati Sitawati - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Aplikasi Paclobutrazol pada Penampilan Tanaman Gerbera (Gerbera jamesonii) Pot
    Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 2020
    Co-Authors: Asih, Lizara Budi, Sitawati Sitawati
    Abstract:

    Tanaman gerbera (Gerbera jamesonii) banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki warna bunga yang cukup beragam. Penampilan tanaman gerbera pot dianggap kurang ideal karena tangkai bunga yang terlalu panjang, yaitu mencapai 65 cm. Salah satu cara untuk memperoleh tanaman gerbera yang ideal dengan mengaplikasikan Paclobutrazol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi dan waktu aplikasi Paclobutrazol yang tepat agar dapat menghasilkan tanaman gerbera pot yang ideal dengan panjang tangkai bunga 1-1.5 kali tinggi pot tanpa mengurangi kualitas tanaman gerbera. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Juli 2019 di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan pada ketinggian 900 m dpl dengan suhu harian rata-rata 24°C. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Kombinasi perlakuan terdiri dari konsentrasi Paclobutrazol (10, 15 dan 20 ppm) dan waktu aplikasi (8, 10 dan 12 mst) serta tanpa Paclobutrazol sebagai kontrol. Variabel yang diamati meliputi pertambahan panjang tanaman, pertambahan jumlah daun, indeks klorofil, Specific Leaf Area (SLA), luas daun, lebar tajuk, diameter bunga, diameter tangkai bunga, panjang tangkai bunga, perbandingan tinggi tanaman dan tinggi pot serta perbandingan lebar tajuk dan diameter pot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi antara konsentrasi dan waktu aplikasi Paclobutrazol dapat menurunkan panjang tangkai bunga, meningkatkan indeks klorofil daun, meningkatkan ketebalan daun, menurunkan luas daun, menurunkan lebar tajuk tanaman, menghasilkan tanaman gerbera pot yang proporsional. Konsentrasi Paclobutrazol 15 ppm yang diaplikasikan saat 8 mst dan 10 mst dapat menghasilkan bunga gerbera dengan panjang tangkai ideal, tanpa mengurangi kualitas tanaman gerbera pot

  • Pengaruh Fase Gelap dan Pemberian Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Kalanchoe (Kalanchoe blossfeldiana)
    'Orissa Journal of Otolaryngology and Head and Neck Surgery', 2019
    Co-Authors: Nastiti, Nuralita Ratnasari, Sitawati Sitawati
    Abstract:

    Tanaman Kalanchoe merupakan tanaman ornamental sukulen yang memiliki jenis dan warna bunga yang beragam sehingga memiliki daya tarik yang tinggi. Kalanchoe banyak dibudidayakan dalam pot untuk itu proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot perlu diperhatikan untuk meningkatkan nilai estetikanya. Produsen tanaman hias menggunakan Paclobutrazol untuk menghambat tinggi tanaman, sedangkan pembungaan tanaman Kalanchoe ditingkat-kan dengan penambahan fase gelap untuk memanipulasi fotoperiodisitas, mengingat tanaman kalanchoe merupakan tanaman shortday.  Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh lama fase gelap dan konsentrasi Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan pembungaan Kalanchoe blossfeldiana. Penelitian dilaksanakan di glasshouse PT. Condido Agro Nongkojajar, Pasuruan pada bulan September 2018 sampai Januari 2019. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan petak terbagi dimana lama fase gelap sebagai petak utama dan konsentrasi Paclobutrazol sebagai anak petak. Petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu L0 (12 jam), L1 (14 jam) dan L2 (16 jam), dan pada anak petak P0 (0 ppm), P1 (30 ppm), P2 (50 ppm). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan diuji lanjut menggunakan BNT 5%. Interaksi perlakuan lama fase gelap dan konsenrasi Paclobutrazol terdapat pada panjang tandan, saat muncul bunga pertama, jumlah bunga mekar dan persentase bunga mekar pertanaman. Lama fase gelap 14 jam hingga 16 jam dengan pemberian Paclobutrazol konsentrasi 30 ppm hingga 50 ppm dapat menghambat pertumbuhan tandan bunga dan mempercepat saat muncul bunga. Jumlah dan persentase bunga mekar optimal pada perlakuan lama fase gelap 14 jam dengan Paclobutrazol 30 ppm, sedangkan pada lama fase gelap 16 jam penambahan konsentrasi Paclobutrazol semakin menurunkan jumlah dan persentase bunga mekar

Asih, Lizara Budi - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Aplikasi Paclobutrazol pada Penampilan Tanaman Gerbera (Gerbera jamesonii) Pot
    Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 2020
    Co-Authors: Asih, Lizara Budi, Sitawati Sitawati
    Abstract:

    Tanaman gerbera (Gerbera jamesonii) banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki warna bunga yang cukup beragam. Penampilan tanaman gerbera pot dianggap kurang ideal karena tangkai bunga yang terlalu panjang, yaitu mencapai 65 cm. Salah satu cara untuk memperoleh tanaman gerbera yang ideal dengan mengaplikasikan Paclobutrazol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi dan waktu aplikasi Paclobutrazol yang tepat agar dapat menghasilkan tanaman gerbera pot yang ideal dengan panjang tangkai bunga 1-1.5 kali tinggi pot tanpa mengurangi kualitas tanaman gerbera. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Juli 2019 di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan pada ketinggian 900 m dpl dengan suhu harian rata-rata 24°C. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Kombinasi perlakuan terdiri dari konsentrasi Paclobutrazol (10, 15 dan 20 ppm) dan waktu aplikasi (8, 10 dan 12 mst) serta tanpa Paclobutrazol sebagai kontrol. Variabel yang diamati meliputi pertambahan panjang tanaman, pertambahan jumlah daun, indeks klorofil, Specific Leaf Area (SLA), luas daun, lebar tajuk, diameter bunga, diameter tangkai bunga, panjang tangkai bunga, perbandingan tinggi tanaman dan tinggi pot serta perbandingan lebar tajuk dan diameter pot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi antara konsentrasi dan waktu aplikasi Paclobutrazol dapat menurunkan panjang tangkai bunga, meningkatkan indeks klorofil daun, meningkatkan ketebalan daun, menurunkan luas daun, menurunkan lebar tajuk tanaman, menghasilkan tanaman gerbera pot yang proporsional. Konsentrasi Paclobutrazol 15 ppm yang diaplikasikan saat 8 mst dan 10 mst dapat menghasilkan bunga gerbera dengan panjang tangkai ideal, tanpa mengurangi kualitas tanaman gerbera pot

  • Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Aplikasi Paclobutrazol Pada Penampilan Tanaman Gerbera (Gerbera Jamesonii) Dalam Pot
    2019
    Co-Authors: Asih, Lizara Budi
    Abstract:

    Tanaman gerbera (Gerbera jamesonii) merupakan salah satu jenis tanaman hias herba yang termasuk dalam suku Asteraceae dan banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki warna bunga yang cukup beragam. Tanaman gerbera menempati urutan kelima yang dipasarkan di dunia, sedangkan di Indonesia status produksi bunga potong gerbera menempati urutan keenam setelah anggrek dan banyak dipasarkan secara nasional. Tanaman gerbera tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai bunga potong saja, melainkan dapat pula digunakan dalam bentuk tanaman pot. Keunggulan tanaman gerbera sebagai tanaman pot adalah memiliki masa pajang yang lebih lama. Penampilan tanaman gerbera sebagai tanaman hias pot dianggap kurang ideal karena tangkai bunga gerbera yang terlalu panjang, yaitu mencapai 65 cm. Tanaman gerbera pot terlihat ideal apabila tanaman rimbun dan kompak serta memiliki panjang tangkai bunga yang proporsional dengan tinggi pot. Salah satu cara untuk memperoleh tanaman gerbera yang sesuai dengan kriteria ideal tanaman hias pot adalah dengan mengaplikasikan zat pengatur tumbuh yang bersifat menghambat pertumbuhan, yaitu Paclobutrazol. Paclobutrazol tidak akan bekerja secara efektif jika diberikan pada waktu yang tidak tepat, sehingga perlu adanya penelitian untuk mendapatkan kombinasi antara konsentrasi dan waktu aplikasi Paclobutrazol yang tepat agar dapat menghasilkan tanaman gerbera pot yang ideal dengan panjang tangkai bunga 1-1.5 kali tinggi pot, tanpa mengurangi kualitas tanaman gerbera. Hipotesis dari penelitian ini yaitu aplikasi Paclobutrazol dengan konsentrasi 10 ppm pada saat tanaman berumur 10 mst dapat menghasilkan tanaman gerbera pot dengan panjang tangkai bunga 1-1.5 kali tinggi pot, tanpa mengurangi kualitas tanaman gerbera. Penelitian telah dilaksanakan pada Bulan Januari 2019 hingga Bulan Juli 2019. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Desa Tutur berada pada ketinggian 900 m dpl dengan suhu harian rata-rata 24°C. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 kombinasi perlakuan, yaitu P0 (tanpa pacobutrazol), P1 (Paclobutrazol 10 ppm + 8 mst), P2 (Paclobutrazol 10 ppm + 10 mst), P3 (Paclobutrazol 10 ppm + 12 mst), P4 (Paclobutrazol 15 ppm + 8 mst), P5 (Paclobutrazol 15 ppm + 10 mst), P6 (Paclobutrazol 15 ppm + 12 mst), P7 (Paclobutrazol 20 ppm + 8 mst), P8 (Paclobutrazol 20 ppm + 10 mst) dan P9 (Paclobutrazol 20 ppm + 12 mst). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 6 tanaman gerbera, sehingga dibutuhkan 180 tanaman. Variabel pengamatan yang diamati meliputi pertambahan panjang tanaman, pertambahan jumlah daun, indeks klorofil daun, Specific Leaf Area (SLA), luas daun, lebar tajuk, diameter bunga, diameter tangkai bunga, panjang tangkai bunga, perbandingan antara tinggi tanaman dan tinggi pot serta perbandingan antara lebar tajuk dan diameter pot. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). Setelah dilakukan uji ANOVA apabila terdapat pengaruh nyata (f hitung > f tabelii 5%) atau sangat nyata (f hitung > f tabel 1%), maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan pengaruh perlakuan pada tanaman gerbera pot. Analisis deskriptif juga dilakukan berdasarkan karakter panjang tangkai bunga, jumlah bunga mekar per tanaman dan lebar tajuk tanaman untuk mendapatkan perlakuan terbaik sesuai dengan penampilan tanaman gerbera pot yang diinginkan oleh konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi antara konsentrasi dan waktu aplikasi Paclobutrazol dapat menurunkan panjang tangkai bunga, meningkatkan indeks klorofil daun, meningkatkan ketebalan daun, menurunkan luas daun, menurunkan lebar tajuk tanaman dan menghasilkan tanaman gerbera pot yang proporsional. Perlakuan kombinasi antara konsentrasi 15 ppm dan waktu aplikasi 8 minggu setelah tanam serta waktu aplikasi 10 minggu setelah tanam dapat menghasilkan bunga gerbera dengan panjang tangkai ideal, tanpa mengurangi kualitas tanaman gerbera pot

Nastiti, Nuralita Ratnasari - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh Fase Gelap dan Pemberian Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Kalanchoe (Kalanchoe blossfeldiana)
    'Orissa Journal of Otolaryngology and Head and Neck Surgery', 2019
    Co-Authors: Nastiti, Nuralita Ratnasari, Sitawati Sitawati
    Abstract:

    Tanaman Kalanchoe merupakan tanaman ornamental sukulen yang memiliki jenis dan warna bunga yang beragam sehingga memiliki daya tarik yang tinggi. Kalanchoe banyak dibudidayakan dalam pot untuk itu proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot perlu diperhatikan untuk meningkatkan nilai estetikanya. Produsen tanaman hias menggunakan Paclobutrazol untuk menghambat tinggi tanaman, sedangkan pembungaan tanaman Kalanchoe ditingkat-kan dengan penambahan fase gelap untuk memanipulasi fotoperiodisitas, mengingat tanaman kalanchoe merupakan tanaman shortday.  Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh lama fase gelap dan konsentrasi Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan pembungaan Kalanchoe blossfeldiana. Penelitian dilaksanakan di glasshouse PT. Condido Agro Nongkojajar, Pasuruan pada bulan September 2018 sampai Januari 2019. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan petak terbagi dimana lama fase gelap sebagai petak utama dan konsentrasi Paclobutrazol sebagai anak petak. Petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu L0 (12 jam), L1 (14 jam) dan L2 (16 jam), dan pada anak petak P0 (0 ppm), P1 (30 ppm), P2 (50 ppm). Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali dan diuji lanjut menggunakan BNT 5%. Interaksi perlakuan lama fase gelap dan konsenrasi Paclobutrazol terdapat pada panjang tandan, saat muncul bunga pertama, jumlah bunga mekar dan persentase bunga mekar pertanaman. Lama fase gelap 14 jam hingga 16 jam dengan pemberian Paclobutrazol konsentrasi 30 ppm hingga 50 ppm dapat menghambat pertumbuhan tandan bunga dan mempercepat saat muncul bunga. Jumlah dan persentase bunga mekar optimal pada perlakuan lama fase gelap 14 jam dengan Paclobutrazol 30 ppm, sedangkan pada lama fase gelap 16 jam penambahan konsentrasi Paclobutrazol semakin menurunkan jumlah dan persentase bunga mekar

  • Pengaruh Fase Gelap dan Pemberian Paclobutrazol Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Hias Kalanchoe (Kalanchoe blossfeldiana)
    2019
    Co-Authors: Nastiti, Nuralita Ratnasari
    Abstract:

    Tanaman Kalanchoe merupakan tanaman ornamental sukulen yang memiliki jenis bunga serta warna yang beragam sehingga tanaman ini memiliki daya tarik yang tinggi dan sesuai untuk dijadikan tanaman hias. Selain itu untuk budidaya dan perawatannya tidak rumit karena tidak membutuhkan banyak air dan pupuk. Tingginya permintaan pasar akan tanaman hias terutama tanaman Kalanchoe membuat semakin banyak petani komersial membudidayakan tanaman ini. Permintaan tanaman hias Kalanchoe banyak diminati masyarakat sebagai tanaman dekoratif rumah sehingga kebanyakan dibudidayakan dalam pot. Budidaya tanaman hias dalam pot yang perlu diperhatikan adalah proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot yang digunakan supaya mendapatkan nilai estetikanya. Untuk itu produsen tanaman hias menggunakan teknik berupa pengaplikasian retardan Paclobutrazol supaya tinggi tanaman dapat terkendali. Saat ini pengaplikasian zat pengatur tumbuh retardan merupakan metode yang paling sering digunakan oleh petani atau produsen tanaman sebagai pengendali pertumbuhan tanaman dengan cara disemprotkan pada daun (Lee dan Rho, 2000). Kualitas tanaman juga dapat ditingkatkan yaitu dengan menyerempakkan pembungaan pada Kalanchoe dengan cara penyungkupan untuk manipulasi fotoperiodisitas, mengingat tanaman kalanchoe merupakan tanaman hari pendek. Minimnya informasi budidaya Kalanchoe dimasyarakat juga melatar belakangi penelitian ini, melihat potensi pertumbuhan dan perkembangannya sangat sesuai dengan iklim di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh perbedaan lama fase gelap dan pengaruh pemberian retardan Paclobutrazol dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman dan pembungaan Kalanchoe blossfeldiana. Metode dalam penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi dimana lama fase gelap terdapat pada petak utama dan pada anak petak yaitu pemberian retardan Paclobutrazol dengan taraf beberapa konsentrasi. Lama fase gelap yang digunakan terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu L0 (12 jam), L1 (14 jam) dan L2 (16 jam). Taraf perlakuan pada anak petak yaitu konsentrasi retardan Paclobutrazol yang digunakan P0 (0 ppm), P1 (30 ppm), P2 (50 ppm). Dilakukan ulangan sebanyak 3 kali yang diletakkan pada masing-masing petak penelitian seluas 1,5 m x 2,5 m. Data pengamatan yang telah diperoleh akan dianalisis uji lanjut menggunakan BNT dengan taraf 5% untuk mengetahui interaksi kedua perlakuan. Hasil Penelitian diketahui terdapat pengaruh interaksi perlakuan lama fase gelap dengan konsentrasi Paclobutrazol pada parameter pengamatan panjang tandan bunga (cm) dimana pada interaksi lama fase gelap 14 jam (L1) dan 16 jam (L2) dipengaruhi oleh konsentrasi Paclobutrazol 0 ppm (P0) dalam meningkatkan rata-rata panjang tandan bunga. Pada parameter saat muncul bunga (hst) lama fase gelap 14 jam (L1) dan 16 jam (L2) dipengaruhi oleh konsentrasi Paclobutrazol 0 ppm (P0) dalam mempercepat inisiasi pembungaan. Parameter jumlah bunga mekar pertanaman dipengaruhi oleh interaksi lama fase gelap 14 jam (L1) dan 16 vi jam (L2) yang dipengaruhi oleh konsentrasi Paclobutrazol 0 ppm (P0) dan 30 ppm (P2) dalam memperbanyak jumlah bunga mekar pertanaman, dan pada parameter persentase bunga mekar per tanaman (%) perlakuan lama fase gelap 14 jam (L1) dipengaruhi oleh konsentrasi Paclobutrazol 0 ppm (P0) dan 30 ppm (P1) dalam meningkatkan persentase bunga mekar pertanaman. Pada masing-masing perlakuan lama fase gelap berpengaruh nyata pada parameter jumlah tandan dan persentase tanaman berbunga (bunga/tanaman), semakin lama perlakuan fase gelap yang diberikan maka semakin tinggi nilai rata-rata jumlah tandan dan persentase tanaman berbunga. Pada perlakuan konsentrasi Paclobutrazol berpengaruh nyata pada parameter pengamatan diameter tandan bunga (cm), tinggi tanaman (cm), diameter tajuk (cm), dan proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot (cm), semakin tinggi konsentrasi Paclobutrazol yang diberikan maka nilai rata-rata diameter tandan (cm), tinggi tanaman (cm), diameter tajuk (cm) dan proporsi tinggi tanaman dengan tinggi pot (cm) akan semakin rendah

T R Murphy - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • suppression of a perennial subspecies of annual bluegrass poa annua spp reptans in a creeping bentgrass agrostis stolonifera green with plant growth regulators
    Weed Technology, 1996
    Co-Authors: B J Johnson, T R Murphy
    Abstract:

    Paclobutrazol and flurprimidol were evaluated for suppression of a perennial subspecies of annual bluegrass in a creeping bentgrass green. Three applications of Paclobutrazol in the spring (Mar. 17, Apr. 17, and May 17) followed by three applications in the fall (Oct. 2, Nov. 2, and Nov. 30) suppressed the perennial subspecies ≥ 72% at 3 wk after the final treatment. However, suppression was reduced to ≤ 57% by 4 mo after the final fall application. Flurprimidol applied in three spring and three fall applications did not suppress the perennial subspecies as effectively as Paclobutrazol. Suppression was ≤ 47% at 3 wk after the final flurprimidol treatment and was only ≤ 20% by mid-March. Neither chemical injured creeping bentgrass greater than 20% in the spring. However, leaf discoloration injury from the initial October application ranged from 26 to 30% for Paclobutrazol in 1993 and 21 to 28% for flurprimidol in 1994. When injury occurred in October it was temporary and the creeping bentgrass recovered within 3 to 4 wk. Paclobutrazol and flurprimidol applied in November did not injure creeping bentgrass. Nomenclature: Flurprimidol, α-( 1 -methylethyl)-α-[4-(trifluoromethoxy)phenyl]-5-pyrimidine-methanol; Paclobutrazol, (±)-(R * R * ) β-[(4-chlorophenyl)methyl]-α-(1,1-dimethylethyl)-1H-1,2- 4-triazole- 1-ethanol; Poa annua spp. reptans (Hausskn.) Timm. # 3 POAAN; creeping bentgrass, Agrostis stolonifera L. 'Penncross.'

  • effect of Paclobutrazol and flurprimidol on suppression of poa annua spp reptans in creeping bentgrass agrostis stolonifera greens
    Weed Technology, 1995
    Co-Authors: B J Johnson, T R Murphy
    Abstract:

    Plant growth regulators Paclobutrazol and flurprimidol were evaluated for suppression of Poa annua spp. reptans, a perennial biotype of annual bluegrass, in a creeping bentgrass green. Paclobutrazol at 0.6 kg ai/ha applied on Mar. 15, followed by 0.3 kg/ha on Apr. 29, 0.6 kg/ha on Oct. 1, and 0.3 kg/ha on Nov. 12 for each of 2 yr suppressed P. annua spp. reptans 28% approximately 4 mo after the final treatment. When Paclobutrazol was applied at 0.3 kg/ha in each of four applications during the same period, suppression was similar to that with the higher rate 1 and 2 mo after final treatment but declined to 7% by 4 mo. Suppression of P. annua spp. reptans from flurprimidol applied four times during each of 2 yr was 22 to 27% 1 mo after final treatment but no suppression was noted 2 mo after the final treatment. Maximum creeping bentgrass injury was less than 20% when either Paclobutrazol or flurprimidol was applied in the spring. However, creeping bentgrass injury was approximately 30% in the fall when either chemical was applied in the spring and repeated in October at 0.6 kg/ha

Hakim, Lukman Nul - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Aplikasi Paclobutrazol Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) Granola Lake Jasper
    AGRONISMA, 2019
    Co-Authors: Hakim, Lukman Nul
    Abstract:

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi dan waktu pemberian Paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang Granola Lake Jasper, dan mengetahui peningkatan hasil kentang Granola Lake Jasper akibat pemberian Paclobutrazol dibandingkan kontrol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama konsentrasi Paclobutrazol yang terdiri dari 3 level (K1 = 250 ppm; K2 = 500 ppm; K3 = 750 ppm) dan faktor kedua waktu aplikasi (W1 = 6 MST ; W2 = 7 MST. Variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang, jumlah daun, luas daun, bobot segar umbi per tanaman, bobot segar umbi per gulud, bobot segar umbi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Paclobutrazol pada berbagai waktu aplikasi Paclobutrazol memberikan interaksi yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, dimana pada konsentrasi 250 ppm memberikan pertumbuhan terendah dan hasil tertinggi pada aplikasi 6 MST, sedangkan pada konsentrasi 500-750 ppm memberikan pertumbuhan terendah dan hasil tertinggi pada waktu aplikasi 7 MST. Kombinasi perlakuan Paclobutrazol 500 ppm dengan waktu aplikasi 7 MST memberikan bobot segar umbi pe rtanaman 269,78 g, per gulud (12 tanaman) 3,24 kg, dan per hektar 10,04 ton ha-1, dengan rata-rata peningkatan sebesar 98,7% dibandingkan dengan kontrol