Professional Journalist

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 7365 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Wilfi Wulandari - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • representasi etika jurnalistik investigasi dalam film analisis semiotika roland barthes dalam film spotlight dengan penerapan kode etik society of Professional Journalist
    2020
    Co-Authors: Wilfi Wulandari
    Abstract:

    Pemberitaan yang baik dan benar harus selaras dengan etika jurnalisme dengan mengutamakan tanggung jawab sosial untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat. Penelitian ini berjudul, Representasi Etika Jurnalistik Investigasi dalam Film (Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film Spotlight dengan Penerapan Kode Etik Society of Professional Journalist). Film Spotlight yang tayang pertama kali di Amerika Serikat pada 6 November 2015 ini, disutradarai oleh Tom McCarthy. Film ini bercerita tentang tim investigasi bernama Spotlight yang melakukan investigasi terkait kasus pencabulan anak oleh banyak Pastor dari Gereja Katolik di Boston. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Semotika Roland Barthes. Penelitian hanya fokus pada setiap scene yang merujuk pada empat poin kode etik Society of Professional Jounalist (Seek Truth and Report It, Minimize Harm, Act Independently, and Be Accountable and Transparent), kemudian menganalisis makna denotasi, konotasi dan mitos dalam scene tersebut. Kesimpulan analisis adalah, adegan dalam Film Spotlight sesuai dengan kode etik Society of Professional Jounalist (SPJ). Tim Spotlight melakukan investigasi secara jujur, berusaha mendapatkan dokumen secara legal, berhati-hati setiap memproses data yang didapatkan, menghargai narasumber dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Dalam menghadapi tekanan dari berbagai pihak tim Spotlight tetap berpendirian teguh dan independen. Dalam pemberitaannya, tim Spotlight memprioritaskan masyarakat dan mencoba menjadi media yang transparan.

Agus Aprianti - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • representasi etika jurnalistik investigasi dalam film analisis semiotika roland barthes dalam film kill the messenger dengan penerapan kode etik society of Professional Journalist
    eProceedings of Management, 2015
    Co-Authors: Mochamad Muchlis Muchrizal, Reni Nuraeni, Agus Aprianti
    Abstract:

    Penelitian ini membahas tentang etika jurnalistik investigasi dalam film Kill The Messenger. Perumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana merepresentasi etika jurnalistik investigasi dalam film Kill The Messenger. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan etika jurnalistik dalam film Kill The Messenger dilihat melalui denotasi, konotasi dan mitos. Kemudian bagaimana penerapan kode etik Society of Professional Journalist oleh jurnalis investigasi dalam film Kill The Messenger. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menggunakan paradigma konstruktivis me dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa pemaknaan etika jurnalistik dapat dibangun melalui denotasi, konotasi dan mitos kemudian peneliti menemukan bagaimana perjuangan ataupun usaha yang dilakukan jurnalis untuk menerapkan kode etik Society of Professional Journalist . Kata Kunci: Semiotika, Roland Barthes, Etika Jurnalistik, Film

Mochamad Muchlis Muchrizal - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • representasi etika jurnalistik investigasi dalam film analisis semiotika roland barthes dalam film kill the messenger dengan penerapan kode etik society of Professional Journalist
    eProceedings of Management, 2015
    Co-Authors: Mochamad Muchlis Muchrizal, Reni Nuraeni, Agus Aprianti
    Abstract:

    Penelitian ini membahas tentang etika jurnalistik investigasi dalam film Kill The Messenger. Perumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana merepresentasi etika jurnalistik investigasi dalam film Kill The Messenger. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan etika jurnalistik dalam film Kill The Messenger dilihat melalui denotasi, konotasi dan mitos. Kemudian bagaimana penerapan kode etik Society of Professional Journalist oleh jurnalis investigasi dalam film Kill The Messenger. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menggunakan paradigma konstruktivis me dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa pemaknaan etika jurnalistik dapat dibangun melalui denotasi, konotasi dan mitos kemudian peneliti menemukan bagaimana perjuangan ataupun usaha yang dilakukan jurnalis untuk menerapkan kode etik Society of Professional Journalist . Kata Kunci: Semiotika, Roland Barthes, Etika Jurnalistik, Film

Reni Nuraeni - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • representasi etika jurnalistik investigasi dalam film analisis semiotika roland barthes dalam film kill the messenger dengan penerapan kode etik society of Professional Journalist
    eProceedings of Management, 2015
    Co-Authors: Mochamad Muchlis Muchrizal, Reni Nuraeni, Agus Aprianti
    Abstract:

    Penelitian ini membahas tentang etika jurnalistik investigasi dalam film Kill The Messenger. Perumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana merepresentasi etika jurnalistik investigasi dalam film Kill The Messenger. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan etika jurnalistik dalam film Kill The Messenger dilihat melalui denotasi, konotasi dan mitos. Kemudian bagaimana penerapan kode etik Society of Professional Journalist oleh jurnalis investigasi dalam film Kill The Messenger. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menggunakan paradigma konstruktivis me dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa pemaknaan etika jurnalistik dapat dibangun melalui denotasi, konotasi dan mitos kemudian peneliti menemukan bagaimana perjuangan ataupun usaha yang dilakukan jurnalis untuk menerapkan kode etik Society of Professional Journalist . Kata Kunci: Semiotika, Roland Barthes, Etika Jurnalistik, Film

Taswir, Jossi Andriani - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • ANALISIS RESEPSI MASYARAKAT DENPASAR TENTANG KONTEN BERITA CITIZEN JOURNALISM DI INSTAGRAM (Studi Pada Followers Instagram @infodenpasar)
    2021
    Co-Authors: Taswir, Jossi Andriani
    Abstract:

    Jossi Andriani Taswir 201610040311184. Analysis Reception of Denpasar Community About Citizen Journalism News Content on Instagram (Study on Instagram Followers @infodenpasar). The existence of citizen journalism is currently being the main topic in the journalism world as in some cases are almost competing with Professional Journalists. Although in some debates, the existence of citizen journalism is currently growing, especially on social media, such as the Instagram account of @infodenpasar. This study aimed to perceive the reaction of Denpasar citizen towards the news of citizen journalism on @infodenpasar Instagram account. This study was inspired by the existence of citizen journalism who is not considered as a Professional Journalist on today’s social media era. In fact, the current citizen journalism on @infodenpasar Instagram account is news sent by citizen through the LINE official account of @infodenpasar and posted on Instagram feeds with a simple caption (covering 5W + 1H) and hashtag “citizen journalism”. Rarely containing heavy topics, @infodenpasar Instagram account often presents informational news, such as natural disasters and traffic information on citizen journalism pages. In this study, qualitative approach with descriptive type was used. Stuart Hall’s Reception Analysis was also used to further discussed on how the citizen usually perceive and interpret the news from citizen journalism. In this study, the researcher was using data collection techniques with Forum Group Discussion (FGD) using purposive sampling techniques to determine the six (6) informants with three (3) different educational backgrounds. This study was using the Theory of Uses and Gratification, which explained that a person has certain motives in using the social media. The result of this study revealed that two (2) informants were in negotiation position, one (1) informant was in a dominant hegemony position, and the other three (3) informants were in opposition position. Those three (3) positions were owned by informants with and/or who have different backgrounds. Therefore, the result showed that apart of educational background had influenced audiences in receiving news, the level of media literacy and individual motives in consuming media were actually affecting the invidual on how to process and receive the messages presented by media