Pythagoras

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 5334 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Anis Khoiriyah 17204163108 - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TEOREMA Pythagoras BERDASARKAN GENDER DAN GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII MTsN 2 TULUNGAGUNG
    2020
    Co-Authors: Anis Khoiriyah 17204163108
    Abstract:

    Skripsi dengan judul “Kemampuan Koneksi Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Teorema Pythagoras Berdasarkan Gender dan Gaya Kognitif Siswa Kelas VIII MTsN 2 Tulungagung” ini ditulis oleh Anis Khoiriyah, NIM 17204163108, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung yang dibimbing oleh Beni Asyhar, S.Si.,M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Gender, Gaya Kognitif. Pemahaman bahwa topik-topik dalam matematika tidaklah berdiri sendiri-sendiri, melainkan terdiri antara satu dengan yang lainnya saling terkait sehingga pentingnya kemampuan koneksi matematis untuk dikuasai oleh semua siswa. Terlebih setiap siswa baik itu perempuan maupun laki-laki memiliki kemampuan berpikir masing-masing dalam memecahkan masalah, dalam hal ini adanya perbedaan kemampuan tersebut dapat dipengaruhi oleh gender dan gaya kognitif. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi matematis siswa perempuan dengan gaya kognitif FI dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras, 2) untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi matematis siswa laki-laki dengan gaya kognitif FI dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras, 3) untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi matematis siswa perempuan dengan gaya kognitif FD dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras, dan 4) untuk mengetahui bagaimana kemampuan koneksi matematis siswa laki-laki dengan gaya kognitif FD dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Tes dan wawancara dilakukan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa yang dikelompokkan berdasarkan gender dan gaya kognitif. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-H MTsN 2 Tulungagung dan memilih 4 subjek dengan gender dan gaya kognitif yang berbeda yaitu 2 subjek perempuan dan laki-laki dengan gaya kognitif FI, 2 subjek perempuan dan laki-laki dengan gaya kognitif FD. Adapun pemilihan subjek ini didasarkan pada skor hasil tes GEFT dan pertimbangan guru mata pelajaran. Hasil temuan berdasarkan analisis data menunjukkan: 1) Subjek perempuan dengan gaya kognitif FI telah mampu memenuhi semua indikator kemampuan koneksi matematis dengan baik. 2) Subjek laki-laki dengan gaya kognitif FI mampu memenuhi semua indikator kemampuan koneksi matematis. 3) Subjek perempuan dengan gaya kognitif FD belum mampu memenuhi semua indikator kemampuan koneksi matematis dengan baik. 4) Subjek laki-laki dengan gaya kognitif FD mampu memenuhi semua indikator kemampuan koneksi matematis

Siti Asna Miladiyah 17204163143 - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TEOREMA Pythagoras DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII MTS DARUL HIKMAH
    2020
    Co-Authors: Siti Asna Miladiyah 17204163143
    Abstract:

    Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Teorema Pythagoras ditinjau dari Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII MTs Darul Hikmah” ditulis oleh Siti Asna Miladiyah, NIM. 17204163143. Pembimbing: Dr. Dewi Asmarani, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Matematis, Penyelesaian Masalah, Pemahaman Konsep Matematika Berpikir merupakan suatu aktifitas yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Berpikir juga merupakan pilar yang paling utama dalam pembelajaran. Salah satu aspek khusus dalam pembelajaran adalah berpikir matematis. Pada konteks matematika, pemahaman konsep sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir matematis. Oleh karena itu, peneliti akan menganalisis kemampuan berpikir matematis berdasarkan pemahaman konsep matematika siswa. Pemahaman konsep matematika disini akan dikelompokkan menjadi 3, yaitu pemahaman konsep matematika tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) kemampuan berpikir matematis siswa dengan pemahaman konsep matematika tinggi dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras, (2) kemampuan berpikir matematis siswa dengan pemahaman konsep matematika sedang dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras, dan (3) kemampuan berpikir matematis siswa dengan pemahaman konsep matematika rendah dalam menyelesaikan masalah teorema Pythagoras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di MTs Darul Hikmah Tulungagung dengan subjek penelitian diambil 6 siswa yang digolongkan berdasarkan pemahaman konsep matematika yang dimiliki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan dilakukan dengan cara: (1) ketekunan atau keajegan pengamatan, (2) triangulasi, dan (3) pemeriksaan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa dengan pemahaman konsep matematika tinggi memenuhi kemampuan berpikir matematis pada indikator mengidentifikasi masalah, menyusun strategi penyelesaian, menetapkan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, melakukan penyelesaian masalah, dan membuat kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh. (2) Siswa dengan pemahaman konsep matematika sedang hanya memenuhi kemampuan berpikir matematis pada indikator mengidentifikasi masalah, menyusun strategi penyelesaian, dan menetapkan rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. (3) Siswa dengan pemahaman konsep matematika rendah hanya memenuhi kemampuan berpikir matematis pada indikator mengidentifikasi masalah

Tsamrotul Fikriyyah 17204163188 - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI TEOREMA Pythagoras DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII MTS SUNAN KALIJOGO KEDIRI
    2020
    Co-Authors: Tsamrotul Fikriyyah 17204163188
    Abstract:

    ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Kelas VIII MTs Sunan Kalijogo Kediri” ini ditulis oleh Tsamrotul Fikriyyah, NIM 17204163188, pembimbing Samsul Bakri, S.Pd.I., M.Pd. Kata Kunci: Koneksi Matematis, Teorema Pythagoras, Gaya Kognitif Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fakta bahwa banyak siswa yang cenderung lupa dengan materi yang telah diajarkan sebelumnya sehingga siswa merasa kesulitan untuk memahami materi-materi selanjutnya karena materi matematika saling berkaitan antara materi satu dengan materi yang lainnya. Siswa juga kurang mampu menyatakan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan setiap kali diberi soal matematika. Siswa masih bingung bilangan mana yang harus ia masukkan ke dalam rumus. Selain itu, siswa mengalami kesulitan saat diberikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Padahal ilmu matematika berpengaruh penting bagi kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijogo yang memiliki gaya kognitif Field Dependent dengan skor terendah pada tes GEFT pada materi teorema Pythagoras dan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijogo yang memiliki gaya kognitif Field Independent dengan skor tertinggi pada tes GEFT pada materi teorema Pythagoras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes gaya kognitif dengan instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT), tes kemampuan koneksi matematis, wawancara, dan dokumentasi. Tes gaya kognitif dengan instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT) digunakan untuk pengambilan subjek. Subjek penelitian ini yaitu 4 siswa kelas VIII F MTs Sunan Kalijogo Kediri, yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya kognitif field dependent (FD) dan 2 siswa bergaya kognitif field independent (FI). Tes koneksi matematis dan wawancara digunakan untuk menggali data tentang kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai data penunjang. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian kemampuan koneksi matematis siswa pada materi teorema Pythagoras ditinjau dari gaya kognitif siswa kelas VIII MTs Sunan Kalijogo Kediri sebagai berikut: (1) Siswa dengan gaya kognitif field dependent dengan skor terendah pada tes GEFT belum mampu mengoneksikan gagasan-gagasan, belum mampu mengoneksikan antar konsep matematika dan belum mampu mengoneksikan matematika dengan kejadian pada kehidupan sehari-hari. (2) Siswa dengan gaya kognitif field independent dengan skor tertinggi pada tes GEFT mampu mengoneksikan gagasan-gagasan, mampu mengoneksikan antar konsep matematika dan mampu mengoneksikan matematika dengan kejadian pada kehidupan sehari-hari

Binti Kholifah 17204163115 - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI TEOREMA Pythagoras KELAS VIII MTsN 2 TULUNGAGUNG
    2020
    Co-Authors: Binti Kholifah 17204163115
    Abstract:

    ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Logis-Matematis dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Teorema Pythagoras Kelas VIII MTsN 2 Tulungagung” ini ditulis oleh Binti Kholifah, NIM. 17204163115, Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung, dibimbing oleh Samsul Bakri, S.Pd.I.,M.Pd. Kata Kunci: Kecerdasan Logis Matematis, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Kecerdasan logis matematis merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis dalam memecahkan kasus atau permasalahan dan melakukan perhitungan dalam matematika. Kecerdasan logis matematis ini sangatlah penting untuk siswa dalam memecahkan suatu masalah matematika. Karena, tanpa disadari siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis yang tinggi akan lebih mudah dalam memahami dan menyelesaikan soal matematika. Sedangkan, motivasi belajar adalah suatu usaha dan dorongan yang dapat mengarahkan seseorang dalam belajar karena ingin mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar matematika materi teorema Pythagoras kelas VIII MTsN 2 Tulungagung. (2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika materi teorema Pythagoras kelas VIII MTsN 2 Tulungagung. (3) Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan logis matematis dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika materi teorema Pythagoras kelas VIII MTsN 2 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-I MTsN 2 Tulungagung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes kecerdasan logis matematis dan hasil belajar serta angket motivasi. Analisis datanya menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar matematika materi teorema Pythagoras kelas VIII MTsN 2 Tulungagung sebesar (2) Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika materi teorema Pythagoras kelas VIII MTsN 2 Tulungagung sebesar . (3) Ada pengaruh kecerdasan logis matematis dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika materi teorema Pythagoras kelas VIII MTsN 2 Tulungagung sebesa

Siti Rahmayanti 17204163194 - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • NEWMAN'S ERROR ANALYSIS (NEA) DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI TEOREMA Pythagoras KELAS VIII SMP NEGERI 3 TULUNGAGUNG
    2020
    Co-Authors: Siti Rahmayanti 17204163194
    Abstract:

    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, khususnya soal cerita. Di mana sampai saat ini dalam menyelesaikan soal cerita siswa kurang bisa memahami maksud dari soal tersebut sehingga siswa akan kesulitan menyelesaikannya. Untuk itu perlu adanya analisis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika yang berupa soal cerita dengan tujuan untuk mengetahui jenis dan faktor penyebab kesalahan siswa. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan masalah matematika berdasarkan NEA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) jenis kesalahan yang dilakukan siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika materi teorema Pythagoras berdasarkan NEA, (2) jenis kesalahan yang dilakukan siswa berkemampuan sedang dalam menyelesaikan masalah matematika materi teorema Pythagoras berdasarkan NEA, (3) jenis kesalahan yang dilakukan siswa berkemampuan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika materi teorema Pythagoras berdasarkan NEA, dan (4) faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika materi teorema Pythagoras berdasarkan NEA. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dengan metode tes, wawancara, dan observasi. Lokasi penelitian di SMP Negeri 3 Tulungagung. Setelah dilakukan observasi pembelajaran kemudian menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan nilai raport matematika semester gasal tahun pelajaran 2019/2020 dan diambil 6 subjek penelitian yang memenuhi kategori tingkat kemampuan siswa. Hasil dari metode tes dianalisis kesalahannya menggunakan indikator prosedur NEA yang meliputi: (1) kesalahan membaca, (2) kesalahan memahami, (3) kesalahan transformasi, (4) kesalahan keterampilan proses, dan (5) kesalahan penulisan jawaban akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa berkemampuan tinggi cenderung melakukan kesalahan memahami, transformasi, dan keterampilan proses. (2) Siswa berkemampuan sedang cenderung melakukan kesalahan transformasi, keterampilan proses, dan penulisan jawaban akhir. (3) Siswa berkemampuan rendah cenderung melakukan kesalahan memahami, transformasi, keterampilan proses, dan penulisan jawaban akhir. (4) Faktor penyebab kesalahan adalah siswa tidak bisa membaca kata-kata dan simbol yang terdapat pada soal, siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, siswa terburu-buru dalam mengerjakan soal, siswa tidak menuliskan rumus atau metode yang akan digunakan, siswa tidak paham mengenai materi teorema Pythagoras, dan siswa tidak menuliskan kesimpulan