Wire Feeder

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 93 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Susetyo, Ferry Udhi - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH KECEPATAN PENGELASAN MIG PADA PIPA SC-80 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN POSISI PENGELASAN 1G
    JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN, 2019
    Co-Authors: Rishi Nu Mare, Syaripuddi Syaripuddi, Susetyo, Ferry Udhi
    Abstract:

    AbstrakDilakukan penelitian dengan variasi kecepatan pengelasan menggunakan alat bantu pengelasan untuk memutar spesimen. Variasi kecepatan putar alat bantu pengelasan 1, 1,5 dan 2 rpm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil pengelasan pipa SC-80 pada las MIG dengan variasi putaran alat bantu. Posisi pengelasan yang digunakan 1G, dengan arus yang diatur tetap 100A, kecepatan Wire Feeder yang digunakan 4m/menit dan kawat las ER 70S-6 berdiameter 0,8 mm. Spesimen hasil pengelasan di lakukan uji kekerasan dan pengamatan struktur mikro. Spesimen yang memiliki nilai kekerasan tertinggi adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan 2 rpm. Dengan nilai kekerasan daerah HAZ  sebesar 161,33 HV, dan Weld Metal 164,33 HV. Spesimen yang memiliki nilai kekerasan terendah adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan pipa 1 rpm. Dengan kekerasan daerah HAZ sebesar 148,67 HV, dan Weld Metal sebesar 146,33 HV. Kata kunci: SC-80, MIG, Kekerasan, Struktur Mikro AbstractConducted research with welding speed variations using welding aids to rotate the specimen. Variation of the rotating speed of welding aids 1, 1.5 and 2 rpm. This study aims to determine the characteristics of the SC-80 pipe welding results in MIG welding with a variety of tool rotation. The welding position used is 1G, with the current set to 100A, the Wire Feeder speed used is 4m / min and the ER 70S-6 welding Wire is 0.8 mm in diameter. Welding specimens are tested hardness and microstructure observation. Specimens that have the highest hardness value are specimens with a rotating speed of welding aids of 2 rpm. With a HAZ area hardness value of 161.33 HV, and Weld Metal 164.33 HV. Specimens that have the lowest hardness value are specimens with a rotating speed of 1 rpm pipe welding aids. With HAZ area hardness of 148.67 HV, and Weld Metal of 146.33 HV. Keywords: SC-80 , MIG , hardness , microstructur

  • EFEK VARIASI KECEPATAN Wire Feeder GMAW TERHADAP TENSILE STRENGTH ASTM A36
    Pendidikan Vokasional Teknik Mesin UNJ, 2017
    Co-Authors: Susetyo, Ferry Udhi
    Abstract:

    Pada pengelasan GMAW kecepatan pengelasan, tegangan, kecepatan Wire Feeder, arus, laju aliran gaspelindung (shielding gas), dan polaritas merupakan beberapa faktor yang berpengaruh dalam hasilpengelasan. Dalam teori buku disebutkan filler metal AWS ER 70S-6 hanya dapat digunakan untuk polaritasDC+. Sehingga peneliti tertarik untuk membandingkan hasil pengelasan material ASTM A 36 dengan polaritasDC+ dan DC- dari segi tensile strenght dengan beberapa variasi kecepatan Wire Feeder.Pelat ASTM A36 dengan tebal 8 mm yang dibentuk kampuh V tunggal dengan menggunakan mesin milling.Pelat ASTM A36 dilas dengan proses GMAW (polaritas DC- dan DC+). Parameter kecepatan pengelasandiatur 350 mm/menit sedangkan kecepatan Wire Feeder divariasikan 7, 8, dan 9 m/menit. Filler metalmenggunakan jenis AWS ER70S-6 diameter 1 mm.Hasil pengelasan DC+ mendapatkan hasil tensile strenght maksimal di kecepatan Wire Feeder 9 m/menit. Hasilpengelasan DC- mendapatkan hasil tensile strenght maksimal di kecepatan Wire Feeder 7 m/menit. Berdasarkanhasil pengujian tarik pada dua polaritas dapat terlihat bahwa pengelasan dengan polaritas terbalik (DC+)menujukkan hasil yang lebih tinggi kekuatan tariknya jika dibandingkan dengan plaritas terbalik (DC-).Namun hasil kekuatan tarik polaritas terbalik diatas rata-rata dari base metal (A36) yang telah ditetapkanoleh ASTM. Sehingga hasil kekuatan tarik dari polaritas lurus (DC-) yang masih masuk dalam batasan (range)standar ASTM A36

Ishi Nu . Mare - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH KECEPATAN PENGELASAN MIG TERHADAP HASIL PENGELASAN, STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA PIPA SC-80 DENGAN POSISI PENGELASAN 1 G
    2016
    Co-Authors: Ishi Nu . Mare
    Abstract:

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil pengelasan pipa SC-80 pada las MIG dengan alat bantu pengelasan pipa untuk posisi pengelasan 1 G dengan konsistensi arus listrik dan kecepatan Wire Feeder yang digunakan dengan memberikan variasi kecepatan alat bantu pengelasan terhadap cacat las, pengaruh kecepatan pengelasan yang paling efektif untuk pengelasan pipa SC-80 dengan menggunakan jenis kawat las yaitu Welding Wire ER 70S-6 berdiameter 0,8 mm. Penelitian ini menggunakan metode eskperimen. Penelitian ini menggunakan pengamatan visual dan pengujian cairan penetrant untuk melihat cacat pada permukaan hasil pengelasan. Pengujian lainnya yaitu menggunakan Destructive Test (DT) dengan pengamatan struktur mikro dan pengujian kekerasan untuk mengetahui hasil dari sambungan las. Kesimpulan dari penelitian ini adalah spesimen yang memiliki nilai kekerasan tertinggi adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan pipa 2 rpm. Hal ini dapat dilihat dari nilai kekerasan Base Metal daerah HAZ sebesar 161,33 VHN, dan Weld Metal 164,33 VHN. Spesimen yang memiliki nilai kekerasan terendah adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan pipa 1 rpm. Hal ini dapat dilihat dari nilai kekerasan daerah HAZ sebesar 148,67 VHN, dan Weld Metal sebesar 146,33 VHN

Rishi Nu Mare - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH KECEPATAN PENGELASAN MIG PADA PIPA SC-80 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN POSISI PENGELASAN 1G
    JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN, 2019
    Co-Authors: Rishi Nu Mare, Syaripuddi Syaripuddi, Susetyo, Ferry Udhi
    Abstract:

    AbstrakDilakukan penelitian dengan variasi kecepatan pengelasan menggunakan alat bantu pengelasan untuk memutar spesimen. Variasi kecepatan putar alat bantu pengelasan 1, 1,5 dan 2 rpm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil pengelasan pipa SC-80 pada las MIG dengan variasi putaran alat bantu. Posisi pengelasan yang digunakan 1G, dengan arus yang diatur tetap 100A, kecepatan Wire Feeder yang digunakan 4m/menit dan kawat las ER 70S-6 berdiameter 0,8 mm. Spesimen hasil pengelasan di lakukan uji kekerasan dan pengamatan struktur mikro. Spesimen yang memiliki nilai kekerasan tertinggi adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan 2 rpm. Dengan nilai kekerasan daerah HAZ  sebesar 161,33 HV, dan Weld Metal 164,33 HV. Spesimen yang memiliki nilai kekerasan terendah adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan pipa 1 rpm. Dengan kekerasan daerah HAZ sebesar 148,67 HV, dan Weld Metal sebesar 146,33 HV. Kata kunci: SC-80, MIG, Kekerasan, Struktur Mikro AbstractConducted research with welding speed variations using welding aids to rotate the specimen. Variation of the rotating speed of welding aids 1, 1.5 and 2 rpm. This study aims to determine the characteristics of the SC-80 pipe welding results in MIG welding with a variety of tool rotation. The welding position used is 1G, with the current set to 100A, the Wire Feeder speed used is 4m / min and the ER 70S-6 welding Wire is 0.8 mm in diameter. Welding specimens are tested hardness and microstructure observation. Specimens that have the highest hardness value are specimens with a rotating speed of welding aids of 2 rpm. With a HAZ area hardness value of 161.33 HV, and Weld Metal 164.33 HV. Specimens that have the lowest hardness value are specimens with a rotating speed of 1 rpm pipe welding aids. With HAZ area hardness of 148.67 HV, and Weld Metal of 146.33 HV. Keywords: SC-80 , MIG , hardness , microstructur

F. . Susetyo - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Studi Karakteristik Hasil Pengelasan MIG Pada Material Aluminium 5083
    Lampung University, 2013
    Co-Authors: F. . Susetyo
    Abstract:

    Proses pengelasan dilakukan dengan sebuah alat bantu pengelasan MIG, sehingga kecepatan pengelasan dan penetrasi yang diharapkan menjadi konstan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengelasan pengaruh variasi kecepatan terhadap cacat las yang terjadi, pengaruh variasi kecepatan pengelasan terhadap hasil uji tarik, dan mencari kecepatan pengelasan yang paling optimum. Penelitian ini menggunakan menggunakan material aluminium alloy 5083, mesin las MIG dengan alat bantu pengelasan, filler rod AWS5356, dia. 1,2 mm, arus 135 A dan kecepatan Wire Feeder 8 m/menit dengan proses pendinginan alami. Variasi kecepatan pengelasan diberikan 250 mm/menit, 350 mm/menit, 450 mm/menit, 550 mm/menit, 650 mm/menit. Metode Non Destructive Test (NDT) dye penetrant untuk melihat cacat yang terjadi pada permukaan hasil pengelasan. Kemudian pengujian Destructive Test (DT) dengan melakukan uji tarik untuk mengetahui hasil kekuatan tarik.Cacat yang terjadi, yaitu pin hole dan crack. Ultimate Total Load tertinggi dihasilkan oleh pengelasan MIG menggunakan kecepatan 550 mm/menit dengan nilai 7938,41 kgf, sedangkan Ultimate Total Load terendah dihasilkan pada kecepatan 250 mm/menit dengan nilai 2629,35 kgf. Tensile Strenght terendah ada pada spesimen 250 mm/menit dengan nilai 6,83 kgf/mm² , sedangkan untuk nilai Tensile Strength tertinggi ada pada spesimen 550 mm/menit dengan nilai 20,43 kgf/mm².Kecepatan optimum berdasarkan pengujian tarik yaitu pada kecepatan 550 mm/menit

Syaripuddi Syaripuddi - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH KECEPATAN PENGELASAN MIG PADA PIPA SC-80 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN POSISI PENGELASAN 1G
    JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN, 2019
    Co-Authors: Rishi Nu Mare, Syaripuddi Syaripuddi, Susetyo, Ferry Udhi
    Abstract:

    AbstrakDilakukan penelitian dengan variasi kecepatan pengelasan menggunakan alat bantu pengelasan untuk memutar spesimen. Variasi kecepatan putar alat bantu pengelasan 1, 1,5 dan 2 rpm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil pengelasan pipa SC-80 pada las MIG dengan variasi putaran alat bantu. Posisi pengelasan yang digunakan 1G, dengan arus yang diatur tetap 100A, kecepatan Wire Feeder yang digunakan 4m/menit dan kawat las ER 70S-6 berdiameter 0,8 mm. Spesimen hasil pengelasan di lakukan uji kekerasan dan pengamatan struktur mikro. Spesimen yang memiliki nilai kekerasan tertinggi adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan 2 rpm. Dengan nilai kekerasan daerah HAZ  sebesar 161,33 HV, dan Weld Metal 164,33 HV. Spesimen yang memiliki nilai kekerasan terendah adalah spesimen dengan kecepatan putar alat bantu pengelasan pipa 1 rpm. Dengan kekerasan daerah HAZ sebesar 148,67 HV, dan Weld Metal sebesar 146,33 HV. Kata kunci: SC-80, MIG, Kekerasan, Struktur Mikro AbstractConducted research with welding speed variations using welding aids to rotate the specimen. Variation of the rotating speed of welding aids 1, 1.5 and 2 rpm. This study aims to determine the characteristics of the SC-80 pipe welding results in MIG welding with a variety of tool rotation. The welding position used is 1G, with the current set to 100A, the Wire Feeder speed used is 4m / min and the ER 70S-6 welding Wire is 0.8 mm in diameter. Welding specimens are tested hardness and microstructure observation. Specimens that have the highest hardness value are specimens with a rotating speed of welding aids of 2 rpm. With a HAZ area hardness value of 161.33 HV, and Weld Metal 164.33 HV. Specimens that have the lowest hardness value are specimens with a rotating speed of 1 rpm pipe welding aids. With HAZ area hardness of 148.67 HV, and Weld Metal of 146.33 HV. Keywords: SC-80 , MIG , hardness , microstructur