Duplicate Record

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 3474 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Vassilios S. Vs Vassilios S Verykios - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Duplicate Record detection: A survey
    IEEE Transactions on Knowledge and Data Engineering, 2007
    Co-Authors: Ahmed K. Elmagarmid, Panagiotis G. Ipeirotis, Vassilios S. Vs Vassilios S Verykios
    Abstract:

    Often, in the real world, entities have two or more representations in databases. Duplicate Records do not share a common key and/or they contain errors that make Duplicate matching a difficult task. Errors are introduced as the result of transcription errors, incomplete information, lack of standard formats, or any combination of these factors. In this paper, we present a thorough analysis of the literature on Duplicate Record detection. We cover similarity metrics that are commonly used to detect similar field entries, and we present an extensive set of Duplicate detection algorithms that can detect approximately Duplicate Records in a database. We also cover multiple techniques for improving the efficiency and scalability of approximate Duplicate detection algorithms. We conclude with coverage of existing tools and with a brief discussion of the big open problems in the area

Shoichi Taniguchi - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Duplicate bibliographic Record detection with an ocr converted source of information
    Journal of Information Science, 2013
    Co-Authors: Shoichi Taniguchi
    Abstract:

    Duplicate Record detection has been an important issue in the fields of data and Records management and various detection methods have been proposed. A new method, which uses an optical character recognition (OCR)-converted source of information for Record matching to detect Duplicates, is proposed and examined in this paper. First, the design of an experiment for examining the performance of such a Duplicate detection method is discussed. The base Record set with an OCR-converted title page and its verso were prepared along with two test Record sets from different union catalogues, and Duplicate Records between the base Record set and the test sets were manually identified. A Duplicate detection system was developed to execute matching (1) between Records, (2) between a Record and an OCR-converted source of information and (3) using a combination of these. Second, matching performance at the individual data element level is examined. Third, the performance of Duplicate Record detection based on matching ...

  • Duplicate bibliographic Record detection with an ocr converted source of information
    Journal of Information Science, 2013
    Co-Authors: Shoichi Taniguchi
    Abstract:

    Duplicate Record detection has been an important issue in the fields of data and Records management and various detection methods have been proposed. A new method, which uses an optical character r...

Delwita - Elsanti - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Mekanisme Pelayanan terhadap Pendaftaran Penduduk pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencataatn Sipil
    2020
    Co-Authors: Delwita - Elsanti
    Abstract:

    ABSTRAK Delwita Elsanti, (2020): Mekanisme Pelayanan terhadap Pendaftaran Penduduk pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencataatn Sipil Penelitian ini membahas tentang mekanisme pelayanan terhadap pendaftaran penduduk pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan, dan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan, yang tercantum dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil pada Bab I Pasal 1 ayat (1). Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih jauh tentang mekanisme pelayanan terhadap pendaftaran penduduk pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, dan faktor penghambat dalam mekanisme pelayanan terhadap pendaftaran penduduk pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hukum Yuridis Sosiologis, yaitu penulis melakukan penelitian secara langsung ke lapangan, sedangkan sifat penelitiannya adalah Deskriptif Kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh secara langsung dari lapangan atau lokasi penelitian, dan didapatkan dengan metode pengumpulan data dengan cara observasi dan mewawancarai pegawai dinas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mekanisme pelayanan terhadap pendaftaran penduduk pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu belum terlaksana dengan baik, karena masih adanya mekanisme atau tahapan yang belum dilaksanakan seperti pelaporan, perekaman data, serta pencatatan dan/atau penerbitan dokumen, sebagaimana yang terdapat pada pasal 63 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Sedangkan faktor yang menghambat dalam mekanisme pelayanan pendaftaran penduduk pada penelitian ini ialah kurangnya pegawai dinas ataupun minimnya sumber daya manusia, karena dalam pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sangat diperlukan adanya sumber daya manusia agar tidak terjadinya rangkap jabatan, adanya data yang kurang lengkap seperti yang tidak sekolah tentu tidak memiliki ijazah, akses menuju Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dari sebagian Kecamatan tergolong jauh, sehingga yang tidak bersangkutan yang membawa dokumennya melainkan orang lain, terdapatnya masyarakat yang tidak memiliki NIK/Identitas, dan terjadinya Duplicate Record

Ahmed K. Elmagarmid - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Duplicate Record detection: A survey
    IEEE Transactions on Knowledge and Data Engineering, 2007
    Co-Authors: Ahmed K. Elmagarmid, Panagiotis G. Ipeirotis, Vassilios S. Vs Vassilios S Verykios
    Abstract:

    Often, in the real world, entities have two or more representations in databases. Duplicate Records do not share a common key and/or they contain errors that make Duplicate matching a difficult task. Errors are introduced as the result of transcription errors, incomplete information, lack of standard formats, or any combination of these factors. In this paper, we present a thorough analysis of the literature on Duplicate Record detection. We cover similarity metrics that are commonly used to detect similar field entries, and we present an extensive set of Duplicate detection algorithms that can detect approximately Duplicate Records in a database. We also cover multiple techniques for improving the efficiency and scalability of approximate Duplicate detection algorithms. We conclude with coverage of existing tools and with a brief discussion of the big open problems in the area

Jehuman, Emerensi Surya Diana - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Evaluasi Kebijakan Pelayanan e-KTP (studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang)
    2018
    Co-Authors: Jehuman, Emerensi Surya Diana
    Abstract:

    Penelitian ini di latarbelakangi permasalah dari banyak faktor yang mempengaruhi keterlambatan perekaman e-KTP di Kota Malang yaitu karena adanya penduduk pindah tempat namun belum melakukan pencabutan berkas, selain itu masih banyak data warga yang belum valid, dan juga warga yang meninggal dunia tapi belum di laporkan dan masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki e-KTP, sehingga membuat pemerintah sedikit kewalahan dalam melakukan pendataan. Selain permasalahan yang muncul dari target perekaman yang belum terselesaikan, pelayanan yang berbelit- belit, waktu pelayanan yang sangat lama, sistem calo, hingga pegawai yang masih menerima cip dari pemohon pengurusan. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui dan mendeskripsikan evaluasi kebijakan pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang dan mengetahui faktor pendorong dan penghambat kebijakan pelayanan e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dan metode analisis yang digunakan model interaktif oleh Mile Huberman dan Saldana yang terdiri dari penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian evaluasi kebijakan di temukan permasalahan baik itu dari masyarakat maupun dari pemerintah sendiri. Masih banyak permasalahan pelayanan yang belum terselesaikan diantaranya masih banyak masyarakat atau penduduk yang belum mendapatkan fisik e-KTP, masyarakat yang belum memiliki e-KTP dan data ganda penduduk akibat Duplicate Record. Anggaran yang sudah diberikan besar tetapi hasil kebijkan belum seuntuhnya tercapai. Namun sudah ada upaya untuk dapat mengefisenkan pelayanan dengan cara pembaharuan KTP menjadi seumur hidup. Masih banyak di temukan permasalahan sehingga permasalahan belum sepenuhnya terselesaikan. Mengadakan program jemput bola ke tiap-tiap desa walaupun masih banyak masyarakat yang belum mendapat fisik e-KTP. Masih banyak permasalahakan yang belum terselesaikan dianataranya masih adanaya sistem percaloan, waktu pelayanan yang tidak sesuai ketentuan yang sudah di tetapan. Membuat banyak masyarakat respon negative dan belum puas dengan pelayanan yang diberikan. Namun pelayanan yang di berikan dapat dikatakan tercapai sebab latarbelakang e-KTP yakni karena permasalahan yang terjadi pada saat masih menggunakan KTP Konvensional. Oleh karena itu sehrusnya melakukan sosialisasi kepada tiap-tiap daerah, berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan terlait permasalahan yang terjadi dan mengoptimalkan program jemput bola ketipa-tiap desa, terlebih khusus kepada masyarakat yang belum mendapatkan fisik e-KTP