Durio

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 2100 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Pranancita, Diva Sascha - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh Penambahan Nanoselulosa Serat Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.) Terhadap Kekuatan Impak Plat Ortodonti Resin Akrilik Self-Cure Metode Spray-On
    2021
    Co-Authors: Pranancita, Diva Sascha
    Abstract:

    Plat ortodonti merupakan salah satu komponen pada peranti ortodonti lepasan yang umumnya terbuat dari bahan berupa resin akrilik self-cure yang dimanipulasi menggunakan metode spray-on. Resin akrilik self-cure mudah fraktur selama penggunaannya sehingga dibutuhkan bahan penguat untuk meningkatkan kekuatan impaknya yaitu nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr.). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap kekuatan impak resin akrilik self-cure metode spray-on. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Nanoselulosa serat kulit durian disintesis dengan metode hidrolisis asam, kemudian dilakukan uji karakterisasi TEM dan SEM. Empat puluh lima sampel terbagi ke dalam lima kelompok yaitu resin akrilik self-cure dengan penambahan nanoselulosa 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, dan resin akrilik self-cure tanpa penambahan nanoselulosa. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post-Hoc LSD. Hasil uji TEM menunjukkan nanoselulosa serat kulit durian yang dihasilkan berbentuk whisker dengan panjang 179-495 nm dan lebar 10-20 nm. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p

Sahra, Nadya Hanan - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh Penambahan Nanoselulosa Serat Kulit Durian (Durio zibethinus Murr) Terhadap Kekasaran Permukaan Plat Ortodonti Resin Akrilik Self Cure Metode Spray-on
    2021
    Co-Authors: Sahra, Nadya Hanan
    Abstract:

    Penggunaan nanoselulosa serat kulit durian dalam bidang kedokteran gigi sudah pernah dimanfaatkan, salah satunya sebagai bahan penguat resin akrilik self cure untuk meningkatkan kekuatan fleksural. Kandungan nanoselulosa serat kulit durian dapat meningkatkan kekuatan fleksural resin akrilik self cure dengan metode spray-on, tetapi pengaruh penambahan nanoselulosa serat kulit durian terhadap kekasaran permukaan resin akrilik self cure metode spray-on belum pernah diteliti. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr) terhadap kekasaran permukaan plat ortodonti resin akrilik self cure dengan metode spray-on. Jenis penelitian yang akan dillakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris menggunakan rancangan post-test only control group design. Jumlah sampel sebanyak 45 dipilih menggunakan simple random sampling kemudian dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu resin akrilik self cure dengan penambahan nanoselulosa serat kulit durian sebanyak 0,25%, 0,50%, 0,75%, 1%, dan kelompok tanpa penambahan nanoselulosa serat kulit durian. Uji TEM dilakukan pada nanoselulosa sebanyak 0,5 ml untuk melihat ukuran dan bentuk nanoselulosa. Uji SEM dilakukan pada sampel yang dipilih secara simple random sampling. Uji kekasaran permukaan dilakukan menggunakan alat surface roughness tester Surfcorder SE 1700. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA kemudian uji LSD. Hasil pada penelitian ini nanoselulosa berbentuk whisker dengan rerata panjang 181 nm dan lebar 16,5 nm. Kekasaran permukaan paling tinggi terdapat pada kelompok perlakuan 4 dengan penambahan nanoselulosa sebesar 1% sebesar 2,2954 0,3417 µm dan yang paling rendah pada kelompok kontrol sebesar 1,2409 0,3352 µm. Berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan terdapat pengaruh penambahan nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap kekasaran permukaan resin akrilik self cure

Annisa, Ridha Nur - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Pengaruh Penambahan Nanoselulosa Serat Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.) Terhadap Kekuatan Kompresi Glass Ionomer Cement Konvensional
    2021
    Co-Authors: Annisa, Ridha Nur
    Abstract:

    Glass ionomer cement merupakan bahan restorasi yang sering digunakan karena sifatnya yang mampu melepaskan fluor sehingga dapat mencegah karies lebih lanjut. Bahan glass ionomer cement memerlukan bahan penguat untuk meningkatkan kekuatan kompresinya dengan menambahkan nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap kekuatan kompresi glass ionomer cement konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian berupa posttest-only control group design. Sebanyak 36 sampel didistribusikan menjadi 4 kelompok, yaitu glass ionomer cement konvensional yang ditambahkan nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr.) dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan tanpa penambahan nanoselulosa. Sebanyak 0,5 ml nanoselulosa dilakukan uji TEM guna melihat bentuk dan ukuran partikel. Sampel dilakukan uji SEM dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Sampel kemudian dilakukan uji kekuatan kompresi menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Analisis data menggunakan One-Way ANOVA diikuti dengan uji LSD. Hasil analisis statistik menunjukkan kekuatan kompresi paling tinggi terdapat pada kelompok glass ionomer cement yang ditambahkan nanoselulosa serat kulit durian 1,5% dengan rata-rata sebesar 124.4588 18.11896 MPa dan yang paling kecil terdapat pada kelompok kontrol sebesar 55.3138 8.99431 MPa. Bentuk partikel nanoselulosa adalah whiskers dengan rerata panjang 236 nm dan lebar 23 nm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penambahan nanoselulosa serat kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap kekuatan kompresi glass ionomer cement konvensional

Sikanna Rismawati - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • SINTESIS KARBOKSIMETIL SELULOSA (CMC) DARI SELULOSA KULIT DURIAN (Durio zibethinus)
    Tadulako University, 2017
    Co-Authors: Safitri Dini, Rahim, Erwin Abdul, Prismawiryanti Prismawiryanti, Sikanna Rismawati
    Abstract:

    The investigation about of carboxymethyl cellulose (CMC) of Durian peel  (Durio zibethinus) cellulose has been done. The research aim is to determine the best ratio of sodium mono-chloroacetate toward cellulose and is to determine the reaction time in the synthesis of carboxymethyl cellulose of durian peel in order to obtain the highest substitution degree. The applied of ratio variations and reaction time were 5:5, 6:5, 7:5, 8:5, 9:5 grams and 1, 2, 3, 4, 5, respectively. The result showed that the best ratio of sodium mono-chloroacetate toward cellulose was 7:5 gram with yields and the substitution degree of 39.39% and 1.17, respectively. The best time reaction was found at 4 hours with yields and the substitution degree of 39.77 % and 1.2, respectively. Keywords: Durian peel, carboxymethyl cellulose, substitution degree

Sikanna R. - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Sintesis Karboksimetil Selulosa (Cmc) Dari Selulosa Kulit Durian (Durio Zibethinus)
    Tadulako University, 2017
    Co-Authors: Safitri D., Rahim E. A., Prismawiryanti P., Sikanna R.
    Abstract:

    The investigation about of carboxymethyl cellulose (CMC) of Durian peel (Durio zibethinus) cellulose has been done. The research aim is to determine the best ratio of sodium mono-chloroacetate toward cellulose and is to determine the reaction time in the synthesis of carboxymethyl cellulose of durian peel in order to obtain the highest substitution degree. The applied of ratio variations and reaction time were 5:5, 6:5, 7:5, 8:5, 9:5 grams and 1, 2, 3, 4, 5, respectively. The result showed that the best ratio of sodium mono-chloroacetate toward cellulose was 7:5 gram with yields and the substitution degree of 39.39% and 1.17, respectively. The best time reaction was found at 4 hours with yields and the substitution degree of 39.77 % and 1.2, respectively