Myofascial Release

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 1797 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Fitri Yani Sst.st.,m.fis - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH Myofascial Release DAN STRAIN COUNTERSTRAIN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA Myofascial PAIN SYNDROME OTOT TRAPEZIUS UPPER : NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Devi Berliana 1710301131, Tri Hapsari Listyaningrum, St.,mh. S. Kes, Fitri Yani Sst.st.,m.fis
    Abstract:

    Latar Belakang: Myofascial pain syndrome otot trapezius upper merupakan nyeri yang diikuti dengan trigger point pada serabut otot trapezius upper. Kondisi ini jika tidak segera ditangani akan menyebabkan kontraktur otot, penurunan rentan gerak dan fungsional leher. Konsekuensi jangka panjangnya dapat menyebabkan kecacatan serta merusak produktifitas kerja. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Myofascial Release dan strain counterstrain terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada Myofascial pain syndrome otot trapezius upper. Metode: penelitian ini menggunakan metode narrative review jurnal yang berasal dari 3 database, yaitu Google Schollar, NCBI dan Science Direct. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah artikel free full text tentang Myofascial Release dan strain counterstrain terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada Myofascial pain syndrome otot trapezius upper yang dipublish tahun 2015-2021 berbahasa indonesia dan bahasa inggris. Hasil: Dari 10 jurnal Myofascial Release, 7 jurnal menyatakan Myofascial Release efektif dan 3 jurnal menyatakan Myofascial Release kurang efektif dalam menangani Myofascial pain syndrome otot trapezius upper. Sedangkan dari 10 jurnal strain counterstrain, 8 jurnal menyatakan efektif dan 2 jurnal menyatakan kurang efektif dalam menangani Myofascial pain syndrome otot trapezius upper. Kesimpulan: Pemberian Myofascial Release dan strain counterstrain efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada Myofascial pain syndrome otot trapezius upper

  • PENGARUH DARI STRETCHING EXERCISE DAN MYOFASIALRelease TERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL PADA KASUS NECK PAIN: NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Gita Faradina Damaisha 1710301105, Agus Riyanto, S.km. M.fis, Fitri Yani Sst.st.,m.fis
    Abstract:

    Latar belakang : Neck pain menjadi keluhan muskuloskeletal paling umum yang terjadi di masyarakat, terutama pengguna gadget intensif. Neck pain menyebabkan penderita cenderung dalam posisi statis dalam waktu lama sehingga jika tidak ditangani akan mengakibatkan penurunan fungsional leher yang akan berdampak pada terganggunya aktifitas sehari-hari. Salah satu cara untuk menangani neck pain yaitu dengan pemberian stretching exercise dan myofasial Release. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari stretching exercise dan myofasial Release terhadap peningkatan fungsional pada kasus neck pain. Metode : Jenis penelitian ini adalah narrative review dengan framework PICO. penelusuran artikel melalui database Pubmed,EBSCO,PEDro,dan DOAJ. Seleksi artikel menggunakan kriteria inklusi dan ekskulusi yang telah disesuaikan. Hasil: 5 artikel stretching exercise,4 artikel menunjukkan stretching exercise efektif dan 1 artikel menunjukkan stretching kurang efektif dalam meningkatkan fungsional leher sedangkan 5 artikel Myofascial Release, 3 artikel menunjukkan Myofascial Release efektif dan 2 artikel menyatakan Myofascial Release kurang efektif dalam meningkatkan fungsional leher. Kesimpulan : Stretching Exercise dan Myofasial Release Efektif dalam peningkatan fungsional leher akibat neck pain

  • NARATIVE REVIEW PENGARUH Myofascial Release DAN STATIC STRETCHING TERHADAP FUNGSIONAL LEHER KASUS Myofascial PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS
    2020
    Co-Authors: Indri Dwi Ayupuspita 1610301093, Rizky Wulandari, Sst M.fis, Fitri Yani Sst.st.,m.fis
    Abstract:

    Latar belakang: Myofascial pain syndrome dapat menyebabkan nyeri lokal, tenderness, tightness, stiffness, nyeri rujukan dan kelemahan otot yang biasanya terjadi pada otot upper trapezius. Peran Fisioterapi dalam hal ini adalah memberikan intervensi diantaranya dengan Myofascial Release dan static stretching. Tujuan: Untuk mengetahui apakah pengaruh Myofascial Release dan static stretching terhadap fungsional leher kasus Myofascial pain syndrome otot upper trapezius. Metode: Menggunakan PubMed, , google schoolar, portal garuda yang diterbitkan dari tahun 2010 sampai 2020. Hasil: Dari 10 artikel yang dijadikan sebagai sumber didapat 5 artikel yang membuktikan bahwa ada pengaruh Myofascial Release terhadap kemampuan fungsional leher dan 5 artikel membuktikan bahwa terdapat pengaruh static sretching terhadap kemampuan fungsional leher pada Myofascial pain syndrome otot upper trapezius. Kesimpulan: Ada pengaruh intervensi Myofascial Release dan static sretching terhadap peningkatan fungsional leher pada Myofascial pain syndrome otot upper trapezius

Agus Riyanto, S.km. M.fis - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • EFEKTIVITAS Myofascial Release TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA KASUS Myofascial SYNDROME : NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Fani Rahmasari 1710301047, Agus Riyanto, S.km. M.fis, Siti Nadhir Ollin Norlinta S.st.ft,m.fis
    Abstract:

    Latar Belakang : Myofascial pain syndrome merupakan keadaan munculnya rasa sakit pada bagian otot upper trapezius yang diawali dengan munculnya titik nyeri (trigger point) dimana terdapat titik nyeri otot yang mengalami myofacial pain syndrome sehingga menimbulkan spasme pada otot yang terkena. Beberapa faktor yang mempengaruhi Myofascial pain syndrome adalah usia, kebiasaan merokok, trauma pada otot, lama kerja dan postur tubuh yang buruk saat beraktivitas seperti punggung terlalu membungkuk, kepala terangkat ke atas merupakan contoh bagian dari sikap kerja yang tidak alamiah sehingga menyebabkan terjadinya trauma pada otot akibat pembebanan yang berlebih dan menimbulkan gangguan nyeri musculoskeletal. Intervensi fisioterapi yang dapat diterapkan yaitu Myofascial Release untuk mengurangi nyeri pada penderita Myofascial pain syndrome. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas Myofascial Release terhadap penurunan nyeri pada kasus Myofascial pain syndrome. Methods : Metode pada penelitian ini yaitu narrative review dengan metode PICO yang merupakan akronim dari 4 komponen: P (patient, population, problem), I (intervention, prognostic factor, exposure), C (comparison, control), dan O (outcome) dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pencarian artikel dilakukan di beberapa portal seperti pubmed, ncbi, dan sciencedirect. Hasil : Berdasarkan 10 artikel yang telah di review Myofascial Release berpengaruh dalam mengurangi nyeri pada Myofascial pain syndrome dilihat dari hasil pre dan post test. Kesimpulan : Adanya pengaruh dari pemberian Myofascial Release terhadap penurunan nyeri pada penderita Myofascial pain syndrome dan memiliki hasil yang efektif dan berpengaruh terhadap penurunan nyeri pada pasien dengan Myofascial pain syndrome

  • PENGARUH Myofascial Release DAN ISOMETRIC EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN NECK PAIN : NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Latifa Yaza Rahil 1710301051, Ummy Aisyah N, S.st.ft M.fis, Agus Riyanto, S.km. M.fis
    Abstract:

    Latar belakang : Neck pain didefinisikan sebagai nyeri yang dialami dari pangkal kepala (occiput) sampai bagian atas punggung dan meluas ke batas luar. Gerakan berulang statis dapat mengurangi sirkulasi darah, mencegah nutrisi menuju otot, dan menyebabkan sedikit kelelahan dan rasa sakit. Neck pain apabila tidak dilakukan penanganan akan berdampak negatif, karena nyeri yang ditimbulkan akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderita dan berpengaruh pada pekerjaan dan aktifitas fungsional penderitanya. Intervensi fisioterapi yang dapat diterapkan salah dua nya yaitu Myofascial Release dan isometric exercise yang mengurangi nyeri pada penderita neck pain. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian Myofascial Release dan isometric exercise dalam mengurangi nyeri pada neck pain. Metode penelitian : Narrative review dengan metode PICO yang merupakan akronim dari 4 komponen: P (patient, population, problem), I (intervention, prognostic factor, exposure), C (comparison, control), dan O (outcome) dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pencarian artikel dilakukan di beberapa portal seperti pubmed, doaj, dan sciencedirect. Hasil penelitian : Berdasarkan 12 artikel yang telah di review Myofascial Release dan isometric exercise berpengaruh dalam mengurangi nyeri pada neck pain dilihat dari hasil pre dan post test. Kesimpulan : Ada pengaruh dari pemberian Myofascial Release dan isometric exercise terhadap penurunan nyeri pada penderita neck pain dan memiliki hasil yang efektif dan berpengaruh terhadap penurunan nyeri pada pasien dengan neck pain. Saran : Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian eksperimental

  • PERBEDAAN PENGARUH Myofascial REALESE DAN NECK STABILIZATION TERHADAP PENURUNAN NYERI Myofascial PAIN SYNDROME MUSCULUS UPPER TRAPEZIUS: NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Annisa Dawaul Kholbi 1710301104, S.st.ft. ,tri Laksono, Agus Riyanto, S.km. M.fis
    Abstract:

    Latar Belakang : Myofascial pain syndrome adalah gangguan nyeri kronis pada persendian dan otot, gangguan ini merupakan nyeri yang diikuti dengan trigger point di area sensitif dalam taut band, nyeri ini biasanya muncul pada pekerja akibat postural yang kurang ergonomis pada pekerja sehingga menimbulkan adannya gangguan dan nyeri pada Myofascial pain syndrome . Tujuan : untuk mengetahui perbedaan pengaruh Myofascial Release dan neck stabilization terhadap penurunan nyeri pada Myofascial pain syndrome otot upper trapezius . Metode : penelitian ini menggunakan metode narrative review jurnal yang berasal dari 3 database, yaitu Google schollar, PubMed, dan science Direct. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah artikel free full text tentang Myofascial Release dan neck stabilization terhadap penurunan nyeri pada Myofascial pain syndrome otot trapezius upper yang dipublish tahunfu 2011-2021 berbahasa inggirs . Hasil : dari 5 jurnal Myofascial Release menyatakan Myofascial Release efektif dan 4 jurnal neck stabilization menyatakan efektif dan 1 jurnal menyatakan neck stabilization kurng efektif dalam menangani Myofascial pain syndrome otot trapezius upper. Kesimpulan : pemberian Myofascial Release dan neck stabilization efektif dalam penurunan tingkat nyeri pada Myofascial pain syndrome otot trapezius upper

  • PENGARUH DARI STRETCHING EXERCISE DAN MYOFASIALRelease TERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL PADA KASUS NECK PAIN: NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Gita Faradina Damaisha 1710301105, Agus Riyanto, S.km. M.fis, Fitri Yani Sst.st.,m.fis
    Abstract:

    Latar belakang : Neck pain menjadi keluhan muskuloskeletal paling umum yang terjadi di masyarakat, terutama pengguna gadget intensif. Neck pain menyebabkan penderita cenderung dalam posisi statis dalam waktu lama sehingga jika tidak ditangani akan mengakibatkan penurunan fungsional leher yang akan berdampak pada terganggunya aktifitas sehari-hari. Salah satu cara untuk menangani neck pain yaitu dengan pemberian stretching exercise dan myofasial Release. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari stretching exercise dan myofasial Release terhadap peningkatan fungsional pada kasus neck pain. Metode : Jenis penelitian ini adalah narrative review dengan framework PICO. penelusuran artikel melalui database Pubmed,EBSCO,PEDro,dan DOAJ. Seleksi artikel menggunakan kriteria inklusi dan ekskulusi yang telah disesuaikan. Hasil: 5 artikel stretching exercise,4 artikel menunjukkan stretching exercise efektif dan 1 artikel menunjukkan stretching kurang efektif dalam meningkatkan fungsional leher sedangkan 5 artikel Myofascial Release, 3 artikel menunjukkan Myofascial Release efektif dan 2 artikel menyatakan Myofascial Release kurang efektif dalam meningkatkan fungsional leher. Kesimpulan : Stretching Exercise dan Myofasial Release Efektif dalam peningkatan fungsional leher akibat neck pain

M S Ajimsha - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • effectiveness of Myofascial Release in the management of plantar heel pain a randomized controlled trial
    The Foot, 2014
    Co-Authors: M S Ajimsha, D Binsu, Saraladevi Chithra
    Abstract:

    Abstract Background Previous studies have reported that stretching of the calf musculature and the plantar fascia are effective management strategies for plantar heel pain (PHP). However, it is unclear whether Myofascial Release (MFR) can improve the outcomes in this population. Objective To investigate whether Myofascial Release (MFR) reduces the pain and functional disability associated with plantar heel pain (PHP) in comparison with a control group receiving sham ultrasound therapy (SUST). Design Randomized, controlled, double blinded trial. Setting Nonprofit research foundation clinic in India. Method Sixty-six patients, 17 men and 49 women with a clinical diagnosis of PHP were randomly assigned into MFR or a control group and given 12 sessions of treatment per client over 4 weeks. The Foot Function Index (FFI) scale was used to assess pain severity and functional disability. The primary outcome measure was the difference in FFI scale scores between week 1 (pretest score), week 4 (posttest score), and follow-up at week 12 after randomization. Additionally, pressure pain thresholds (PPT) were assessed over the affected gastrocnemii and soleus muscles, and over the calcaneus, by an assessor blinded to the treatment allocation. Results The simple main effects analysis showed that the MFR group performed better than the control group in weeks 4 and 12 ( P P Conclusions This study provides evidence that MFR is more effective than a control intervention for PHP.

  • effectiveness of Myofascial Release in the management of chronic low back pain in nursing professionals
    Journal of Bodywork and Movement Therapies, 2014
    Co-Authors: M S Ajimsha, Binsu Daniel, Saraladevi Chithra
    Abstract:

    Summary Objective To investigate whether Myofascial Release (MFR) when used as an adjunct to specific back exercises (SBE) reduces pain and disability in chronic low back pain (CLBP) in comparison with a control group receiving a sham Myofascial Release (SMFR) and specific back exercises (SBE) among nursing professionals. Design Randomized, controlled, single blinded trial. Setting Nonprofit research foundation clinic in Kerala, India. Participants Nursing professionals ( N  = 80) with chronic low back pain (CLBP). Interventions MFR group or control group. The techniques were administered by physiotherapists certified in MFR and consisted of 24 sessions per client over 8 weeks. Main outcome measure The McGill Pain Questionnaire (MPQ) was used to assess subjective pain experience and Quebec Back Pain Disability Scale (QBPDS) was used to assess the disability associated with CLBP. The primary outcome measure was the difference in MPQ and QBPDS scores between week 1 (pretest score), week 8 (posttest score), and follow-up at week 12 after randomization. Results The simple main effects analysis showed that the MFR group performed better than the control group in weeks 8 and 12 ( P Conclusions This study provides evidence that MFR when used as an adjunct to SBE is more effective than a control intervention for CLBP in nursing professionals.

  • effectiveness of Myofascial Release in the management of lateral epicondylitis in computer professionals
    Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 2012
    Co-Authors: M S Ajimsha, Saraladevi Chithra, Ramiah Pillai Thulasyammal
    Abstract:

    Abstract Ajimsha MS, Chithra S, Thulasyammal RP. Effectiveness of Myofascial Release in the management of lateral epicondylitis in computer professionals. Objective To investigate whether Myofascial Release (MFR) reduces the pain and functional disability of lateral epicondylitis (LE) in comparison with a control group receiving sham ultrasound therapy in computer professionals. Design Randomized, controlled, single blinded trial. Setting Nonprofit research foundation clinic in Kerala, India. Participants Computer professionals (N=68) with LE. Interventions MFR group or control group. The techniques were administered by certified MFR practitioners and consisted of 12 sessions per client over 4 weeks. Main Outcome Measure The Patient-Rated Tennis Elbow Evaluation (PRTEE) scale was used to assess pain severity and functional disability. The primary outcome measure was the difference in PRTEE scale scores between week 1 (pretest score), week 4 (posttest score), and follow-up at week 12 after randomization. Results The simple main effects analysis showed that the MFR group performed better than the control group in weeks 4 and 12 ( P Conclusions This study provides evidence that MFR is more effective than a control intervention for LE in computer professionals.

  • effectiveness of direct vs indirect technique Myofascial Release in the management of tension type headache
    Journal of Bodywork and Movement Therapies, 2011
    Co-Authors: M S Ajimsha
    Abstract:

    Summary Background Tension-type headache (TTH) is essentially defined as bilateral headache of a pressing or tightening quality without a known medical cause. Myofascial Release (MFR) is currently being applied for patients with TTH but its efficacy has not been evaluated formally. Objective To investigate whether direct technique Myofascial Release (DT-MFR) reduces the frequency of headache more effectively than the indirect technique Myofascial Release (IDT-MFR) in comparison to a Control Group receiving slow soft stroking. Design Randomized, controlled, single blinded trial. Setting The clinical wing of Myofascial Therapy and Research Foundation, Kerala, India. Participants 63 patients with episodic or chronic tension-type headache. Interventions DT-MFR, IDT-MFR or Control. The techniques were administered by certified Myofascial Release practitioners and consisted of 24 sessions per patient over 12 weeks. Main outcome measure Difference in numbers of days with headache between Weeks 1–4 (i.e. 4 weeks prior to start of Intervention) and Weeks 17–20, following 12 weeks of Intervention between Weeks 5–16 as recorded by participants in headache diaries. Results The number of days with headache per 4 weeks decreased by 7.1 (2.6) [mean (SD)] days in the DT-MFR group compared with 6.7 (1.8) days in the IDT-MFR group and 1.6 (0.5) days in the control group, ( P Conclusions This study provides evidence that Direct Technique or Indirect Technique Myofascial Release is more effective than the Control Intervention for tension headache.

Muhammad Irfan, Skm., Sst.ft. M.fis - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH PEMBERIAN Myofascial Release DAN EXTRACORPOREAL SHOCK WAVE THERAPY TERHADAP FUNGSIONAL LEHER PADA Myofascial PAIN SYNDROME: NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Dea Fitrisya Sahira Ombi 1710301177, S.ft. ,parmono Dwi Putro, Muhammad Irfan, Skm., Sst.ft. M.fis
    Abstract:

    Latar Belakang: Myofascial pain syndrome dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti nyeri, spasme, dan keterbatasan gerak fungsional pada area leher dan sekitarnya. Belum terdapat penelitian yang melakukan review terkait artikel yang membahas tentang pengaruh Myofascial Release dan extracorporeal shock wave therapy terhadap fungsional leher Myofascial pain syndrome, sehingga perlu dilakukan pengkajian tentang pengaruh Myofascial Release dan extracorporeal shock wave therapy dalam peningkatan gerak fungsional leher pada kondisi Myofascial pain syndrome Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Myofascial Release dan extracorporeal shock wave therapy terhadap fungsional leher Myofascial pain syndrome. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu narrative review dengan framework PICO (Population, Intervention, Comparison, Otcome). Mengidentifikasi artikel menggunakan database yang relevan (Googlescholar, PubMed, PeDro) dengan kata kunci yang telah disesuaikan. Seleksi artikel dengan menggunakan PRISA flowchart, selanjutnya dilakukan tahap penilaian artikel menggunakan critical appraisal dan menyusun hasil ulasan narasi. Hasil: Hasil keseluruhan pencarian dari 3 database terdapat 18.591 artikel. Setelah dilakukan screening judul dan relevansi abstrak diperoleh 16 jurnal yang membuktikan efektifitas Myofascial Release dan extracorporeal shock wave therapy dalam mengurangi nyeri dan fungsional leher. Kesimpulan: Pemberian teknik Myofascial Release dan extracorporeal shock wave therapy pada kondisi Myofascial pain syndrome efektif dalam menurunkan nyeri dan dapat meningkatkan gerak fungsional pada leher

  • PENGARUH ACTIVE DYNAMIC NECK DAN Myofascial Release TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PADA Myofascial PAIN SYNDROM UPPER TRAPEZIUS: NARRATIVE REVIEW
    2020
    Co-Authors: Jumratul 1610301060, Sst.ft. ,andry Ariyanto, Muhammad Irfan, Skm., Sst.ft. M.fis
    Abstract:

    Latar Belakang: Myofascial pain syndrome adalah gangguan peradangan pada musculoskeletal yang berkaitan dengan nyeri lokal dan kekakuan otot dengan kondisi akut maupun kronik. Prevalensinya sama antara laki-laki dan perempuan, terutama pada usia 30-60 tahun. Penyebab umum Myofascial pain syndrome dapat berasal dari trauma langsung ataupun tidak langsung, usia, ergonomi saat berkerja atau posisi/postur tubuh yang tidak sesuai. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh active dynamic neck dan Myofascial Release terhadap penurunan nyeri leher pada Myofascial pain syndrome upper trapezius. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan narative review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari seperti PubMed, Google Scholar dan Science Direct. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 2010-2020. Hasil: Berdasarkan 10 artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa terdapat 3 jurnal yang menyatakan setuju bahwa active dynamic neck adalah intervensi yang efektif untuk menurunkan keluhan nyeri leher, 2 jurnal lainnya tidak setuju dan menyatakan bahwa latihan stabilisasi lebih efektif di bandingkan dengan latihan dynamic neck, sedangkan untuk Myofascial Release terdapat 4 jurnal yang menunjukan hasil bahwa myofsacial Release efektif untuk menurunkan keluhan nyeri leher, sedangkan 1 jurnal yang lainnya adalah Myofascial Release efektif tapi dengan kombinasi electrotherapy yaitu TENS. Kesimpulan: Ada pengaruh active dynamic neck dan Myofascial Release terhadap penurunan nyeri leher pada Myofascial pain syndrome upper trapezius setelah diberikan intervensi minimal 3 minggu. Saran: agar dapat melakukan intervensi ini langsung dilapangan dengan memperhatikan dosis dan lama waktu pemberian intervensi yaitu minimal 3 minggu

Meiza Anniza, S.ft M.erg - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • EFEKTIFITAS Myofascial Release TECHNIQUE DAN MCKENZIE PADA USIA 20 – 50 TAHUN DENGAN KELUHAN NECK PAIN : NARRATIVE REVIEW
    2021
    Co-Authors: Noni Indah Anggraeni 1710301091, Sst.ft. ,andry Ariyanto, Meiza Anniza, S.ft M.erg
    Abstract:

    Latar Belakang : Neck Pain (NP) merupakan gangguan muskuloskeletal yang umum dialami pada usia produktif. Neck Pain (NP) didefinisikan sebagai nyeri pada salah satu atau kedua anggota badan bagian atas yang bertahan setidaknya selama 1 hari. Kondisi ini jika tidak segera ditangani akan menimbulkan keluhan diantaranya nyeri pada leher, penurunan Range of Motion (ROM), kelemahan pada otot leher, penigkatan forward head posture dan pada kasus yang lebih serius dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas Myofascial Release Technique dan McKenzie pada usia 20 - 50 tahun dengan keluhan Neck Pain. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah narrative review. Narrative review bertujuan untuk mengembangkan informasi pengetahuan yang telah diteliti sebelumnya, dengan framework PICO (Population/Patient/Problem, Intervention, Comparison, Outcome). Pencarian artikel yang relevan menggunakan database (NCBI dan Google Scholar) sesuai dengan keywords yang telah ditentukandan mengacu pada kriteria inklusi dan eksklusi. Proses seleksi artikel menggunakan PRISMA flowchart yang kemudian dilakukan penelitian kritis artikel dan penyusunan hasil ulasan narasi. Hasil Penelitian : Hasil dari keseluruhan pencarian artikel dari ke 2 database dengan keywords setelah dilakukan screening judul dan relevansi abstrak serta screening full text diperoleh sebayak 10 artikel yang telah di review penulis, ke 10 artikel menyatakan bahwa ada efektifitas terhadap pemberian Myofascial Release Technique (MRT) dan Mckenzie pada usia 20 – 50 tahun dengan keluhan Neck Pain. Kesimpulan : Ada efektifitas terhadap pemberian Myofascial Release Technique (MRT) dan Mckenzie pada usia 20 – 50 tahun dengan keluhan Neck Pain. Saran : Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar dapat menambahkan referensi yang lebih baik mengenai efektifitas Myofascial Release Technique (MRT) dan Mckenzie pada usia 20 – 50 tahun dengan keluhan Neck Pain untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya

  • PENGARUH MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN Myofascial Release TERHADAP PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA OLAHRAGAWAN DITINJAU DENGAN METODE NARRATIVE REVIEW
    2020
    Co-Authors: Nada Fitri Zakiyah 1610301125, Meiza Anniza, S.ft M.erg
    Abstract:

    Latar Belakang: Fleksibilitas otot hamstring sebagai komponen penting dalam menurunkan risiko cedera. Ketegangan ataupun pemendekan pada otot hamstring menyebabkan fleksibilitas otot tersebut juga akan menurun. Penurunan fleksibilitas menandakan bahwa otot dan sendi terbatas untuk melakukan gerakan secara bebas dan efektif. Muscle energy technique dan Myofascial Release merupakan intervensi untuk meningkatkan fleksibilitas otot. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh muscle energy technique dan Myofascial Release terhadap peningkatan fleksibilitas otot hamstring pada olahragawan ditinjau dengan metode narrative review. Metode: jenis penelitian ini narrative review dengan mengumpulkan artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan diidentifikasi menggunakan PICO. Pencarian artikel menggunakan keyword yang berkaitan dengan muscle energy technique dan Myofascial Release terhadap fleksibilitas otot hamstring melalui pencarian data base elektronik yaitu PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect. Hasil: 10 jurnal direview menunjukkan muscle energy technique dan Myofascial Release menghasilkan peningkatan langsung dalam fleksibilitas dan rentang gerak disebabkan oleh peningkatan toleransi terhadap peregangan. Kesimpulan: ada pengaruh muscle energy technique dan Myofascial Release dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring pada olahragawan sebagai intervensi yang efektif

  • PENGARUH PEMBERIAN Myofascial Release DAN SLUMP STRETCHING NEUROMOBILIZATION TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL LOW BACK PAIN MYOGENIC : NARRATIVE REVIEW
    2020
    Co-Authors: Naluri Helda E 1610301096, Meiza Anniza, S.ft M.erg, Dika Rizki Imania, Sst.ft. M.fis
    Abstract:

    Latar belakang:. Keluhan pada Low Back Pain dapat menimbulkan nyeri, spasme otot punggung bawah yang menyebabkan ketidakseimbangan otot sehingga stabilitas otot perut dan punggung bagian bawah menurun, mobilitas lumbal terbatas dan berpengaruh terhadap aktifitas fungsional. Tujuan: Untuk mengetahui Apakah ada Pengaruh Pemberian Myofascial Release dan Slump stretching terhadap Aktivitas Fungsional pada kasus Low Back Pain Myogenic: Narrative Review. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Narrative Review, yaitu mengumpulkan sebanyak sepuluh artikel penelitian, dengan melakukan identifikasi menggunakan format PICO serta menetapkan kriteria inklusi dan ekslusi untuk menentukan artikel yang akan dipilih dan direview. Hasil Penelitian: Hasil review didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi Low back pain adalah, Usia,Jenis kelamin, IMT, Posisi kerja, Aktifitas kerja, Degenerasi tulang. Dari ulasan sepuluh artikel yang telah dipilih delapan artikel memiliki efek yang signifikan dalam pengurangan low back pain. Sedangkan dua artikel lainnya tidak memiliki perbedaan efek sehingga tidak dapat disimpulkan mana yang lebih signifikan. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian Myofascial Release dan slump streching adanya pengaruh Myofascial Release dan Slump Stretching pada kasus Low Back Pain dengan memberikan efek yang signifikan terhadap penurunan nyeri dan peningkatan ROM, Saran: diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian lain, seperti eksperimental