Punica

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 7368 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Wahyuningsih Doti - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Systematic Literature review: Potensi Buah Delima (Punica granatum l.) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor alpha pada Model Rheumatoid Arthritis
    Jurnal Bio Komplementer Medicine, 2021
    Co-Authors: Fatmawati, Ilma Zula, Hakim Reza, Wahyuningsih Doti
    Abstract:

    Pendahuluan: Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun dan inflamasi,yang ditandai dengan nyeri, pembengkakan pada sendi yang dapat menggangu fungsi fisik dan kualitas hidup. RA biasanya menyerang pada lutut, pergelangan dan persendiaan tangan Peningkatan sitokin proinflamasi TNF-α ditemukan pada proses terjadinya RA. Buah delima (Punica granatum l.) diketahui mengandung  polifenol yang memiliki efek anti inflamasi. Systematic literature review mengenai mekanisme Punica granatum l. dalam menurunkan TNF-α pada RA belum dilakukan dengan metode ini. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari  Punica granatum l. dalam menurunkan kadar TNF-α pada rheumatoid arthritis.Metode: Systematic Literature Review. Data penelitian dikumpulkan melalui Pubmed, Pubmed Central, dan Google Scholar berdasarkan kata kunci “Punica granatum l.”, “TNF-α”, dan “Rheumatoid Arthritis”. Sepuluh artikel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi ditetapkan untuk ditelaah.Hasil: Dari sepuluh  jurnal yang  terpilih menyebutkan bahwa buah dan kulit delima (Punica granatum L.) serta kandungan polifenol yang ada didalamnya seperti ellagic acid, urolithin A, rosmarinic acid mampu menghambat sitokin proinflamasi TNF-α pada kondisi rheumatoid arthritis. Penekanan sintesis TNF-α melalui penghambatan jalur NF-kBKata Kunci: Punica granatum, Tumor Necrosis Factor alpha (TNF-α), Rheumatoid Arthriti

  • STUDI PUSTAKA SISTEMATIS: DELIMA MEMPERBAIKI KADAR NITRIC OXIDE PADA BERBAGAI KONDISI STRES OKSIDATIF
    Jurnal Kedokteran Komunitas, 2021
    Co-Authors: Norazizah Siti, Wibisono Nugroho, Wahyuningsih Doti
    Abstract:

    Abstrak : Nitric Oxide (NO) merupakan suatu radikal bebas. Peningkatan kadar NO didapatkan pada berbagai kondisi stres oksidatif. Pemberian ekstrak delima dilaporkan dapat memperbaiki kadar NO dalam kondisi stres oksidatif karena adanya kandungan antioksidan pada delima terutama senyawa polifenol. Penelitian menggunakan metode studi pustaka sistematis bertujuan mengetahui pengaruh delima (Punica granatum) terhadap kadar Nitric Oxide (NO) pada serum, plasma, jaringan hepar, otak, limfe, usus, ginjal dan endotel yang diperoleh dari penyakit yang patofisiologinya melibatkan stres oksidatif (injury, toksisitas, inflamasi dan infeksi). Bagian delima yang dipelajari pada penelitian ini adalah buah, kulit, biji dan bunga. Studi pustaka sistematis. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui sumber PubMed, dan Google Scholar dengan kata kunci Punica granatum, Antioxidant, dan Nitric Oxide. Melalui proses screening didapatkan data berupa 14 artikel memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam ekstrak buah, kulit, bunga, dan biji delima terbukti mampu memperbaiki nilai NO dengan menurunkan kadar NO pada jaringan hepar, otak, usus, limfe, ginjal dan meningkatkan NO pada jaringan endotel pada kondisi stres oksidatif. Melalui 14 jurnal yang ditelaah, mekanisme antioksidan utama ekstrak delima dalam memperbaiki nilai NO adalah melalui peningkatan antioksidan dan pembersihan radikal bebas. Pemberian ekstrak buah, biji, kulit, dan bunga delima (Punica granatum) dapat memperbaiki kadar radikal NO pada kondisi stres oksidatif.Kata Kunci : Punica granatum, Antioxidant, Nitric Oxid

  • SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : PENGARUH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP KADAR MATRIX METALLOPROTEINASE-9 PADA KONDISI INFLAMASI
    Jurnal Kedokteran Komunitas, 2021
    Co-Authors: Baidho Fidurroty, Arif Martino Yoyon, Wahyuningsih Doti
    Abstract:

    Pendahuluan: Matrix Metalloproteinase-9 (MMP-9) merupakan suatu enzim yang dilaporkan meningkat pada keadaan radang akut maupun kronis. Beberapa penelitian melaporkan, peningkatan kadar MMP-9 dalam tubuh akan menyebabkan komplikasi pada organ vital. Delima (Punica granatum L.) dilaporkan memiliki sifat anti inflamasi sehingga mampu menurunkan kadar MMP-9. Zat aktif ellagitannin, Punicalagin, Punicalin, ellagic acid, punicid acid dan luteolin dilaporkan mampu menurunkan kadar MMP-9 pada kondisi inflamasi. Tinjauan ini melaporkan pengaruh delima terhadap kadar MMP-9 pada kondisi inflamasi akibat infeksi dan non infeksi dalam penelitian in vivo dan in vitro.Metode: Systematic literature review mengenai pengaruh delima terhadap kadar MMP-9 pada kondisi inflamasi dilakukan dengan melakukan pencarian data pada Google Scholar, PubMed Central, dan PubMed. Kata kunci yang digunakan adalah “Punica granatum AND inflammation AND MMP-9”. Dari 953 jurnal, sebanyak 931 jurnal dikecualikan dan terpilih 22 jurnal sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan antara lain tahun terbit antara 2007-2020, original article, terindeks SCOPUS dan dapat diakses secara full text.Hasil: Zat aktif delima ellagitannins, Punicalagin, Punicalin, ellagic acid, punicid acid, dan luteolin dilaporkan mampu menurunkan kadar MMP-9 pada kondisi inflamasi. Mekanisme hambatannya yaitu hambatan pada jalur NF-kB, jalur TIMPs, jalur MAPK dan jalur PI3K, serta mampu menurunkan sekresi mediator inflamasi TNF-α dan memicu terjadinya autofagi dan apoptosis.Kata Kunci: Punica granatum, Inflammation, MMP-

  • Systematic Literature Rreview: Pengaruh Polifenol Delima (Punicagranatum l.) terhadap Kadar Interleukin-6 pada Penyakit yang Melibatkan Patofisiologi Inflamasi
    Jurnal Kedokteran Komunitas, 2021
    Co-Authors: Indra Krisna Ariya, Widyaningrum Ike, Wahyuningsih Doti
    Abstract:

    Introduction: Interleukin-6 (IL-6) is one of the citokynes released by macrophage and patologic cells it has a main role in mediating inflammation. Pomegranate (Punica granatum l.) contain polyphenol such as Punicalagin, ellagic acid, urolithin, gallic acid, and delphinidin which has high anti-inflammation activity. Research done this far is the ability of pomegranate to decrease IL-6 level in only one disease. This systematic literature review reports the effect of pomegranate’s polyphenol in decreasing IL-6 level on macrophage and other pathologic cells by in vitro method focus at inflammatory disease that includes alzheimer’s, inflammatory bowel disease, cancer, metabolic disease and degenerative disease such as  rheumatoid arthritis, osteoarthritis, osteoporosis, and atherosclerosis.Method: Systematic literature review. Data were colected from Google Scholar and PubMed Central. The keywords used are “Punica granatum,  inflammation, interleukin-6”. 19  papers which fullfilled the inclusion criteria reported the effect of pomegranate (Punicagranatum l.) to IL-6.Result: Active substance like Punicalagin, ellagic acid, gallic acid, urolithin A/B, granatin A/B and delphinidin from the flower, seed, skin, mesocarp (inner skin) and all parts of pomegranate are reported to decrease the interleukin-6 (IL-6) level in diseases involving inflammation patophysiology, which include inflammatory disease such as inflamatory bowel disease and alzheimer’s, cancer, metabolic disease and degenerative disease include rheumatoid arthritis, osteoarthritis, osteoporosis, and atherosclerosis.Keyword: Punica granatum, Inflammation, Interleukin-6, In Vitr

Iin Bahaudin - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP FERTILITAS MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK
    2021
    Co-Authors: Iin Bahaudin
    Abstract:

    PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP FERTILITAS MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK Oleh Iin Bahaudin ABSTRAK Buah delima (Punica granatum L.) merupakan salah satu sumber antioksidan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan polyphenol yang didalamnya mengandung flavonoid sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah delima (Punica granatum L.) terhadap fertilitas spermatozoa mencit jantan (Mus musculus) yang diberi paparan asap rokok. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis dengan metode statistik One Way Anova (Analisys of Variance) pada taraf 5% untuk melihat perbedaaan yang nyata antar kelompok perlakuan, jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Subyek penelitian ini adalah ekstrak buah delima (Punica granatum L.). Mencit jantan (Mus musculus) digunakan sebagai sampel. Ekstrak buah delima (Punica granatum L.) dengan jumlah mencit 20 ekor, dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok I atau normal (diberikan aquades), kelompok II (diberikan 1 batang rokok + aquades), kelompok III (diberikan 1 batang rokok + ekstrak buah delima 400 mg/KgBB), dan kelompok IV (diberikan 1 batang rokok + ekstrak buah delima 800 mg/KgBB). Kemudian diamati dan dihitung jumlah, motilitas, dan morfologi spermatozoa kemudian dihitung. Data penelitian dianalisis secara statistik dengan SPSS 20.0. Ekstrak buah delima (Punica granatum L.) dengan dosis 400 mg/KgBB, dan 800 mg/KgBB dapat mempengaruhi fertilitas spermatozoa mencit jantan (Mus musculus). Kata kunci: Flavonoid, Antioksidan, Fertilitas, Punica granatum L., Mus musculu

Collu Michela - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Scavi e ricerche nella necropoli di Tuvixeddu (Cagliari) tra Ottocento e Novecento: fonti d’archivio e bibliografiche a confronto
    University of Cagliari, 2021
    Co-Authors: Collu Michela
    Abstract:

    In the context of the General Agreement signed between the Department of History, Cultural Heritage and Territory of the University of Cagliari and the Superintendence ABAP for the metropolitan city of Cagliari and the provinces of Oristano and Sud Sardegna, which provides for the analysis of the documentation of excavations conducted since the 19th century in the Punic-Roman necropolis of Tuvixeddu, the systematic analysis of the archival documentation and the published data was resumed in order to reconstruct funerary contexts and rituals. The main interventions concerning the discovery and investigation of Punic chamber burials are presented here.Nell’ambito del Protocollo Generale d’Intesa stipulato tra il Dipartimento di Storia, Beni Culturali e Territorio dell’Università degli Studi di Cagliari e la Soprintendenza ABAP per la città metropolitana di Cagliari e le province di Oristano e Sud Sardegna, si è ripresa l’analisi sistematica della documentazione d’archivio e delle fonti edite, con l’intento di ricostruire i contesti funerari e i rituali della necropoli punico-romana di Tuvixeddu indagati a partire dall’Ottocento. Si presenta in questa sede una sintesi dei principali interventi che hanno portato alla scoperta e all’indagine delle sepolture, in particolar modo di quelle a camera di età Punica

Michela Collu - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Scavi e ricerche nella necropoli di Tuvixeddu (Cagliari) tra Ottocento e Novecento: fonti d’archivio e bibliografiche a confronto
    Università degli Studi di Cagliari, 2021
    Co-Authors: Michela Collu
    Abstract:

    Nell’ambito del Protocollo Generale d’Intesa stipulato tra il Dipartimento di Storia, Beni Culturali e Territorio dell’Università degli Studi di Cagliari e la Soprintendenza ABAP per la città metropolitana di Cagliari e le province di Oristano e Sud Sardegna, si è ripresa l’analisi sistematica della documentazione d’archivio e delle fonti edite, con l’intento di ricostruire i contesti funerari e i rituali della necropoli punico-romana di Tuvixeddu indagati a partire dall’Ottocento. Si presenta in questa sede una sintesi dei principali interventi che hanno portato alla scoperta e all’indagine delle sepolture, in particolar modo di quelle a camera di età Punica

A Amit - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.