Tofu

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 8145 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Wahono, Steven Adiputra - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH PENAMBAHAN MAIZENA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN KELEMBUTAN SILKEN Tofu EDAMAME (Glycine max L. Merill)
    'Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya', 2019
    Co-Authors: Wahono, Steven Adiputra, Surjoseputro Sutarjo, Setijawaty Erni
    Abstract:

    Edamame (Glycine max L. Merrill) merupakan salah satu jenis kacang kedelai yang banyak ditemui di daerah tropis di kawasan Asia dan Amerika. Keunggulan edamame dibanding kedelai kuning (Glycine max) antara lain kandungan antitripsin, dan lemak total yang lebih rendah. Edamame juga memiliki kandungan protein sekitar 11%, yang cukup untuk dimanfaatkan dalam pembuatan silken Tofu. Silken Tofu memiliki karakteristik yang lembut dan kompak, serta dapat mempertahankan bentuknya ketika diiris. Silken Tofu merupakan jenis tahu yang dibuat dengan koagulan glucono-δ-lactone (GDL) dan tidak dilakukan proses pengepresan. Berdasarkan penelitian pendahuluan, silken Tofu edamame menghasilkan tekstur yang tidak kompak, mudah hancur dan mengalami sineresis selama penyimpanan. Oleh karena itu ditambahkan sejumlah pati, yaitu maizena untuk memperbaiki karakteristik silken Tofu yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame yang meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan) dengan penambahan berbagai konsentrasi maizena. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tujuh taraf konsentrasi maizena (0%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; 1%; 1,25% dan 1,5%) dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Penambahan maizena bertujuan untuk memperkokoh tekstur silken Tofu dan menurunkan tingkat sineresis. Parameter uji yang dilakukan meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi maizena memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame. Peningkatan konsentrasi maizena akan menurunkan kadar air (93,96%-91,16%) serta meningkatkan firmness (1,9144 N- 2,8433 N). Konsentrasi maizena hingga 0,75% menurunkan sineresis, namun akan meningkat jika konsentrasinya lebih tinggi. Nilai pH tidak berbeda nyata antar perlakuan, sedangkan tingkat kelembutan akan menurun pada konsentrasi maizena diatas 1,25%

  • Pengaruh penambahan maizena terhadap sifat fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame (Glycine max L. Merrill)
    2018
    Co-Authors: Wahono, Steven Adiputra
    Abstract:

    Edamame (Glycine max L. Merrill) merupakan salah satu jenis kacang kedelai yang banyak ditemui di daerah tropis di kawasan Asia dan Amerika. Keunggulan edamame dibanding kedelai kuning (Glycine max) antara lain kandungan antitripsin, dan lemak total yang lebih rendah. Edamame juga memiliki kandungan protein sekitar 11%, yang cukup untuk dimanfaatkan dalam pembuatan silken Tofu. Silken Tofu memiliki karakteristik yang lembut dan kompak, serta dapat mempertahankan bentuknya ketika diiris. Silken Tofu merupakan jenis tahu yang dibuat dengan koagulan glucono-δ-lactone (GDL) dan tidak dilakukan proses pengepresan. Berdasarkan penelitian pendahuluan, silken Tofu edamame menghasilkan tekstur yang tidak kompak, mudah hancur dan mengalami sineresis selama penyimpanan. Oleh karena itu ditambahkan sejumlah pati, yaitu maizena untuk memperbaiki karakteristik silken Tofu yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame yang meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan) dengan penambahan berbagai konsentrasi maizena. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tujuh taraf konsentrasi maizena (0%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; 1%; 1,25% dan 1,5%) dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Penambahan maizena bertujuan untuk memperkokoh tekstur silken Tofu dan menurunkan tingkat sineresis. Parameter uji yang dilakukan meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi maizena memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame. Peningkatan konsentrasi maizena akan menurunkan kadar air (93,96%-91,16%) serta meningkatkan firmness (1,9144 N- 2,8433 N). Konsentrasi maizena hingga 0,75% menurunkan sineresis, namun akan meningkat jika konsentrasinya lebih tinggi. Nilai pH dan kelembutan tidak berbeda nyata antar perlakuan, namun mulai terjadi penurunan terhadap tingkat kelembutan pada konsentrasi maizena diatas 1,25%

Setijawaty Erni - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH PENAMBAHAN MAIZENA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN KELEMBUTAN SILKEN Tofu EDAMAME (Glycine max L. Merill)
    'Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya', 2019
    Co-Authors: Wahono, Steven Adiputra, Surjoseputro Sutarjo, Setijawaty Erni
    Abstract:

    Edamame (Glycine max L. Merrill) merupakan salah satu jenis kacang kedelai yang banyak ditemui di daerah tropis di kawasan Asia dan Amerika. Keunggulan edamame dibanding kedelai kuning (Glycine max) antara lain kandungan antitripsin, dan lemak total yang lebih rendah. Edamame juga memiliki kandungan protein sekitar 11%, yang cukup untuk dimanfaatkan dalam pembuatan silken Tofu. Silken Tofu memiliki karakteristik yang lembut dan kompak, serta dapat mempertahankan bentuknya ketika diiris. Silken Tofu merupakan jenis tahu yang dibuat dengan koagulan glucono-δ-lactone (GDL) dan tidak dilakukan proses pengepresan. Berdasarkan penelitian pendahuluan, silken Tofu edamame menghasilkan tekstur yang tidak kompak, mudah hancur dan mengalami sineresis selama penyimpanan. Oleh karena itu ditambahkan sejumlah pati, yaitu maizena untuk memperbaiki karakteristik silken Tofu yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame yang meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan) dengan penambahan berbagai konsentrasi maizena. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tujuh taraf konsentrasi maizena (0%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; 1%; 1,25% dan 1,5%) dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Penambahan maizena bertujuan untuk memperkokoh tekstur silken Tofu dan menurunkan tingkat sineresis. Parameter uji yang dilakukan meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi maizena memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame. Peningkatan konsentrasi maizena akan menurunkan kadar air (93,96%-91,16%) serta meningkatkan firmness (1,9144 N- 2,8433 N). Konsentrasi maizena hingga 0,75% menurunkan sineresis, namun akan meningkat jika konsentrasinya lebih tinggi. Nilai pH tidak berbeda nyata antar perlakuan, sedangkan tingkat kelembutan akan menurun pada konsentrasi maizena diatas 1,25%

Lorna Woodrow - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • effect of soy protein subunit composition on Tofu quality
    Food Research International, 2006
    Co-Authors: Vaino Poysa, Lorna Woodrow
    Abstract:

    Tofu was made, using two coagulants, from soybean lines which lacked specific glycinin and β-conglycinin protein subunits and the quality evaluated to determine the effects of specific protein subunits. The group IIb (A3) glycinin subunit played the major role in contributing to Tofu firmness, regardless of coagulant, while the group IIa (A4) subunit had a negative effect on Tofu quality in 2002. Soybeans with the group I (A1A2) subunit resulted in Tofu with textural properties about one-third higher, expressed as a percent of Harovinton’s values, than Tofu prepared from soybeans without the group I subunit. The individual components of group I had contradictory effects on GDL Tofu quality in 2002, with the A1 subunit having a negative effect and A2 having a major positive effect. Lack of the α′ subunit of β-conglycinin increased gel hardness relative to the complete 7S protein.

  • stability of soybean seed composition and its effect on soymilk and Tofu yield and quality
    Food Research International, 2002
    Co-Authors: Vaino Poysa, Lorna Woodrow
    Abstract:

    Abstract Soymilk was made from 10 soybean [Glycine max (L.) Merr.] lines grown at three locations for 2 years, using an 18:1 water/soy protein ratio. Tofu was made with either glucono-delta-lactone (GDL) or calcium sulphate dihydrate (CS). Genotype and year effects were substantially greater than location effects on soybean protein content and seed composition; soymilk and Tofu yield, solids levels, and pH; and Tofu colour, hardness, and firmness. Genotype by location and genotype by year interaction effects were minor relative to the genotype and year effects. Yield of soymilk, GDL Tofu, and CS Tofu, which averaged 7.39 l, 6.29 kg, and 6.15 kg per kg soybeans, respectively, were all positively correlated with seed protein and stachyose, and negatively correlated with seed oil, free sugar, sucrose and remainder content. Seed protein was positively correlated with Tofu hardness and firmness, while seed oil, free sugar, sucrose, and remainder content were generally negatively correlated with Tofu quality parameters. Results of stepwise regression analysis showed that seed protein was the major determinant of soymilk yield and solids content, while soymilk yield was, in turn, the major factor determining GDL Tofu yield. Procedures used in making soymilk and Tofu play a major role in determining which seed component has a major effect on soymilk and Tofu yield and quality.

Surjoseputro Sutarjo - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • PENGARUH PENAMBAHAN MAIZENA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN KELEMBUTAN SILKEN Tofu EDAMAME (Glycine max L. Merill)
    'Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya', 2019
    Co-Authors: Wahono, Steven Adiputra, Surjoseputro Sutarjo, Setijawaty Erni
    Abstract:

    Edamame (Glycine max L. Merrill) merupakan salah satu jenis kacang kedelai yang banyak ditemui di daerah tropis di kawasan Asia dan Amerika. Keunggulan edamame dibanding kedelai kuning (Glycine max) antara lain kandungan antitripsin, dan lemak total yang lebih rendah. Edamame juga memiliki kandungan protein sekitar 11%, yang cukup untuk dimanfaatkan dalam pembuatan silken Tofu. Silken Tofu memiliki karakteristik yang lembut dan kompak, serta dapat mempertahankan bentuknya ketika diiris. Silken Tofu merupakan jenis tahu yang dibuat dengan koagulan glucono-δ-lactone (GDL) dan tidak dilakukan proses pengepresan. Berdasarkan penelitian pendahuluan, silken Tofu edamame menghasilkan tekstur yang tidak kompak, mudah hancur dan mengalami sineresis selama penyimpanan. Oleh karena itu ditambahkan sejumlah pati, yaitu maizena untuk memperbaiki karakteristik silken Tofu yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame yang meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan) dengan penambahan berbagai konsentrasi maizena. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tujuh taraf konsentrasi maizena (0%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; 1%; 1,25% dan 1,5%) dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Penambahan maizena bertujuan untuk memperkokoh tekstur silken Tofu dan menurunkan tingkat sineresis. Parameter uji yang dilakukan meliputi kadar air, pH, sineresis, firmness dan uji organoleptik (perbedaan tingkat kelembutan). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi maizena memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan kelembutan silken Tofu edamame. Peningkatan konsentrasi maizena akan menurunkan kadar air (93,96%-91,16%) serta meningkatkan firmness (1,9144 N- 2,8433 N). Konsentrasi maizena hingga 0,75% menurunkan sineresis, namun akan meningkat jika konsentrasinya lebih tinggi. Nilai pH tidak berbeda nyata antar perlakuan, sedangkan tingkat kelembutan akan menurun pada konsentrasi maizena diatas 1,25%

Jarienė Elvyra - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Quality evaluation of soybean cheese (Tofu) with supplement of amaranth seeds
    2019
    Co-Authors: Zablockytė Rūta, Blinstrubienė Aušra, Burbulis Natalija, Jarienė Elvyra
    Abstract:

    Soy beans (Glycine Max L.) and Amaranthus spp. contain high levels of amino acid lysine, which is essential for human nutrition. This amino acid is usually lacking in most cereals. Burnt seeds are used in many ways as a supplement to biologically valuable materials because of their excellent fiber and mineral content, phenols, vitamins, amino acids (Ragaee et al. 2006; Schoenlechner, Berghofer, 2005). The most commonly mentioned amaranth family plants are Amaranthus cruentus, Amaranthus caudatus and Amaranthus hypochondriacus (Gamel et al. 2004). The aim of the research was to evaluate the influence of the extruded seeds of amaranth (Amaranthus cruentus L.) 'Geltonukai' variety on the quality of soybean cheese (Tofu). Different content of amaranth seeds was added to the mass of Tofu. For the experiment, the following options were selected: Tofu without amaranth seeds (control), (T) Tofu with 5 % of amaranth seeds (TB5), Tofu with 10 % of amaranth seeds (TB10) and Tofu with 15 % of amaranth seeds (TB15). The qualitative research of organic soybeans ‘Davert’ and their production was performed at Open Access Joint Research Centre for Agriculture and Forestry, as well at the Laboratories of Agrobiotechnology and Food Zootechnical and Agronomical Analyses of Vytautas Magnus University Agricultural Academy. By using standardized methods, the following parameters were determined: the content of protein, fat, ash, fibre, dry matter and amino acids. Sensory analysis of Tofu was carried out as well. In order to learn more about the use of soy products and their consumers’ attitudes towards them the survey of the Lithuanian consumer was undertaken. The questionnaire consisted of 10 questions about respondents' diet, the consumption of soy products and their health benefits. 313 respondents were interviewed in the survey. [...]Agronomijos fakultetasVytauto Didžiojo universiteta

  • Quality evaluation of soybean cheese (Tofu) with supplement of amaranth seeds
    2019
    Co-Authors: Zablockytė Rūta, Blinstrubienė Aušra, Burbulis Natalija, Jarienė Elvyra
    Abstract:

    Soy beans (Glycine Max L.) and Amaranthus spp. contain high levels of amino acid lysine, which is essential for human nutrition. This amino acid is usually lacking in most cereals. Burnt seeds are used in many ways as a supplement to biologically valuable materials because of their excellent fiber and mineral content, phenols, vitamins, amino acids (Ragaee et al. 2006; Schoenlechner, Berghofer, 2005). The most commonly mentioned amaranth family plants are Amaranthus cruentus, Amaranthus caudatus and Amaranthus hypochondriacus (Gamel et al. 2004). The aim of the research was to evaluate the influence of the extruded seeds of amaranth (Amaranthus cruentus L.) 'Geltonukai' variety on the quality of soybean cheese (Tofu). Different content of amaranth seeds was added to the mass of Tofu. For the experiment, the following options were selected: Tofu without amaranth seeds (control), (T) Tofu with 5 % of amaranth seeds (TB5), Tofu with 10 % of amaranth seeds (TB10) and Tofu with 15 % of amaranth seeds (TB15). The qualitative research of organic soybeans ‘Davert’ and their production was performed at Open Access Joint Research Centre for Agriculture and Forestry, as well at the Laboratories of Agrobiotechnology and Food Zootechnical and Agronomical Analyses of Vytautas Magnus University Agricultural Academy. By using standardized methods, the following parameters were determined: the content of protein, fat, ash, fibre, dry matter and amino acids. Sensory analysis of Tofu was carried out as well. In order to learn more about the use of soy products and their consumers’ attitudes towards them the survey of the Lithuanian consumer was undertaken. The questionnaire consisted of 10 questions about respondents' diet, the consumption of soy products and their health benefits. 313 respondents were interviewed in the survey. [...]Agronomijos fakultetasVytauto Didžiojo universitetasŽemės ūkio akademij