Urolithiasis

14,000,000 Leading Edge Experts on the ideXlab platform

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

Scan Science and Technology

Contact Leading Edge Experts & Companies

The Experts below are selected from a list of 10047 Experts worldwide ranked by ideXlab platform

Tambun, Fransiska Ike Kristiani - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Efek Perasan Daun dan Tangkai Semanggi Air (Marsilea crenata) Sebagai Prevensi Urolithiasis pada Tikus (Rattus norvegicus) Model Hiperglikemia Terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) dan Interleukin 1 Beta (IL-1β)
    2018
    Co-Authors: Tambun, Fransiska Ike Kristiani
    Abstract:

    Hiperglikemia kronis dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, khususnya ginjal. Kerusakan organ ginjal akibat hiperglikemia menjadi salah satu faktor resiko terjadinya Urolithiasis. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan tanaman semanggi air. Semanggi air (Marsilea crenata) memiliki kandungan kalium dan flavonoid yang berperan sebagai peluruh kristal, antihiperglikemia, antioksidan, dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan daun dan tangkai semanggi air untuk mencegah Urolithiasis pada hewan model tikus (Rattus novergicus) hiperglikemia ditinjau dari kadar TNF-α dan IL-1β. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan metode eksperimental. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 5, yaitu P1 (kontrol positif Urolithiasis), P2 (kontrol positif hiperglikemia dan Urolithiasis), dan pemberian perasan daun dan tangkai semanggi air dibagi menjadi 3 konsentrasi yaitu P3 (20%), P4 (40%), dan P5 (60%). Variabel penelitian berupa kadar TNF-α dan IL-1β dengan metode indirect Elisa yang dianalisis statistika dengan uji one-way ANOVA dan uji lanjutan (Posthoc Test) dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan pemberian perasan daun dan tangkai semanggi air secara signifikan dapat mencegah kenaikan kadar TNF-α dan IL-1β pada konsentrasi yang paling baik sebesar 60%. Disimpulkan bahwa perasan daun dan tangkai semanggi memiliki potensi sebagai prevensi Urolithiasis pada hewan model hiperglikemia melalui penurunan kadar TNF-α dan IL-1

Firdausyiahmaghfiroh Alifatul - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Efek Preventif Perasan Daun dan Tangkai Semanggi Air (Marsilea crenata) pada Tikus (Rattus norvegicus) Urolithiasis penderita Hiperglikemia Berdasarkan Kadar Interleukin 6 (IL-6) dan Histopatologi
    2017
    Co-Authors: Firdausyiahmaghfiroh Alifatul
    Abstract:

    Hiperglikemia adalah kondisi glukosa darah melebihi batas normal sehingga mengganggu peredaran darah, merusak pembuluh darah dan alat-alat tubuh seperti ginjal. Ginjal menjadi hiperfungsi dan glomerolus tidak bekerja dengan baik yang menyebabkan pengendapan kristal kemudian Urolithiasis. Perasan daun dan tangkai semanggi air (Marsilea crenata) mengandung kalium sebagai diuretik dan flavonoid sebagai antidiabetes, antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perasan daun dan tangkai semanggi air (M. crenata) sebagai prevensi Urolithiasis pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperglikemia berdasarkan kadar IL-6 dan histopatologi vesika urinaria. Penelitian ini bersifat eksperimental, post test only control design menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Hewan model yang dipakai adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan berumur 3-4 bulan dengan BB 200 gram yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok P1 kontrol negatif; P2 kontrol positif Urolithiasis yang diinduksi dengan etilen glikol 0,75% dan amonium klorida 2% selama 10 hari; P3 kontrol positif Hiperglikemia+Urolithiasis yang diinduksi dengan campuran fruktosa 66% dan margarin 1,7 gram selama 15 hari dan diinduksi Urolithiasis setelahnya selama 10 hari; P4, P5, P6 adalah kelompok prevensi Urolithiasis pada kondisi hiperglikemia yang diberi perasan daun dan tangkai semanggi air dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%. Data yang diuji adalah IL-6 menggunakan ELISA dan dianalisis secara statistika dengan uji one-way ANOVA α = 0,05. Histopatologi menggunakan pewarnaan HE yang dianalisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan IL-6 pada kelompok prevensi dengan pemberian perasan semanggi air, serta terjadi hambatan kerusakan sel pada vesica urinaria. Kesimpulan efek perasan daun dan tangkai semanggi air (Marsilea crenata) untuk prevensi Urolithiasis pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperglikemia berdasarkan kadar interleukin 6 (IL-6) dan histopatologi vesica urinaria paling baik adalah prevensi dengan konsentrasi 60%

Parnasukma, Mulam Diratna - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Efek Perasan Daun dan Tangkai Semanggi Air (Marsilea crenata) sebagai Prevensi Urolithiasis pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperglikemia terhadap Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNFα) Organ Ginjal dan Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD)
    2018
    Co-Authors: Parnasukma, Mulam Diratna
    Abstract:

    Kerusakan organ ginjal akibat hiperglikemia dapat menjadi salah satu faktor resiko terjadinya Urolithiasis. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan tanaman semanggi air. Semanggi air (Marsilea crenata) memiliki kandungan kalium dan flavonoid, dimana kandungan tersebut dapat berperan sebagai peluruh kristal, antihiperglikemia, antioksidan, dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan daun dan tangkai semanggi air dalam mencegah terjadinya Urolithiasis pada hewan model hiperglikemia ditinjau dari ekspresi TNFα pada organ ginjal dan aktivitas SOD. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan metode eksperimental. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 5, yaitu P1 (kontrol positif Urolithiasis), P2 (kontrol positif hiperglikemia dan Urolithiasis), dan P3, P4, P5 (induksi hiperglikemia dan perasan daun dan tangkai semanggi air dibagi menjadi beberapa konsentrasi, yaitu 20%, 40%, 60% serta induksi Urolithiasis). Variabel penelitian berupa ekspresi TNFα dengan metode imunohistokimia dan aktivitas SOD diukur menggunakan Shimadzu UV-visible spectrophotometer UV-1601 yang dianalisis statistika dengan uji one-way ANOVA dan uji lanjutan (Posthoc Test) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian perasan daun dan tangkai semanggi air secara signifikan dapat mencegah kenaikan ekspresi TNFα dan meningkatkan aktivitas SOD pada konsentrasi yang paling baik sebesar 60%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perasan daun dan tangkai semanggi memiliki potensi sebagai prevensi Urolithiasis pada hewan model hiperglikemia melalui penurunan ekspresi TNFα dan peningkatan aktivitas SOD

Seputra Guritna - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • Efek Preventif Perasan Daun dan Tangkai Semanggi Air (Marsilea crenata) Terhadap Urolithiasis Pada Tikus (Rattus norvegicus) Penderita Hiperglikemia Berdasarkan Kadar Kreatinin Serum dan Histopatologi Ureter
    2018
    Co-Authors: Seputra Guritna
    Abstract:

    Urolithiasis merupakan akibat adanya masa keras seperti batu yang terbentuk disepanjang saluran kencing. Urolithiasis dapat diperparah dengan keaadaan hiperglikemia kronis yang menyebabkan inflamasi yang berdampak pada peningkatan oksalat kemudian mengendap dan terjadi kristalisasi di saluran urinasi sehingga menyebabkan kejadian Urolithiasis tinggi. Semanggi air (Marsilea crenata) mengandung kalium dan flavonoid yang berperan sebagai diuretik, antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perasan daun dan tangkai semanggi air (Marsilea crenata) terhadap Urolithiasis pada tikus (Rattus norvegicus) penderita hiperglikemia berdasarkan kadar kreatinin serum dan histopatologi ureter. Penelitian ini bersifat eksperimental, post test only control design menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Hewan model yang dipakai adalah tikus putih (Rattus norvegicus) wistar jantan berumur 3-4 bulan dengan BB 200 gram dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok P1 kontrol Urolithiasis yang diinduksi 10 hari dengan etilen glikol 0,75% dan amonium klorida 2%; P2 kontrol Hiperglikemia+Urolithiasis yang diberi campuran fruktosa 66% dan margarin 1,7 gram selama 15 hari kemudian diinduksi Urolithiasis; P3, P4, P5 adalah kelompok perlakuan Hiperglikemia+Urolithiasis yang diberi semanggi air dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%. Data yang diuji adalah kreatinin serum menggunakan spektrofotometri dan dianalisis secara statistika dengan uji one-way ANOVA α = 0,05. Histopatologi ureter perwarnaan HE yang dianalisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan kreatinin pada kelompok perlakuan dengan pemberian perasan semanggi air, serta menunjukan adanya penurunan kerusakan sel epitel pada pengamatan histopatologi ureter pada kelompok perlakuan 60% (P3). Kesimpulan penelitian ini pemberian 60% perasan daun dan tangkai semanggi air dapat dijadikan prevensi Urolithiasis pada penderita hiperglikemi

Meredyth L Jones - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.

  • outcome and complications in goats treated by perineal urethrostomy for obstructive Urolithiasis 25 cases 2010 2017
    Journal of Veterinary Internal Medicine, 2019
    Co-Authors: Rachel E. Oman, Emily J. Reppert, Robert N. Streeter, Meredyth L Jones
    Abstract:

    BACKGROUND Obstructive Urolithiasis commonly affects male goats. Perineal urethrostomy (PU) can be a permanent treatment option but is generally considered undesirable because of the risk of stricture of the urethral stoma. Limited information exists regarding long-term outcome and complications in goats undergoing PU for treatment of obstructive Urolithiasis. OBJECTIVES To determine short-term and long-term outcome and complications in goats undergoing PU for treatment of obstructive Urolithiasis. ANIMALS Twenty-five client-owned goats. METHODS Multi-institutional retrospective case series. RESULTS Of the 25 goats, 13 (52%) were alive at the time of follow-up. Mean time from surgery to follow-up was 34 months (range, 4-65). Nine goats (36%) died between discharge and follow-up with a mean survival time of 46 days (range, 5-120). Cause of death in 7 of 9 (78%) goats was related to Urolithiasis. Goats treated by use of a modified proximal perineal urethrostomy (MPPU) were significantly more likely to survive at least 150 days postoperatively (P < .01). The most common postoperative complications were hemorrhage (10/25 [40%]) and surgical site infection (3/25 [12%]). Hemorrhage was significantly associated with MPPU (P < .0001). Stricture of the surgical stoma occurred in 7 of 22 (32%) discharged goats. Mean time to stricture was 65 days (range, 10-240). CONCLUSIONS AND CLINICAL IMPORTANCE Perineal urethrostomy can provide effective long-term resolution of obstructive Urolithiasis in goats. Re-obstruction or stricture seems most likely within the 1st 2 months after surgery. MPPU may provide better long-term results but should be approached cautiously because it can be associated with life-threatening hemorrhage.