The Experts below are selected from a list of 10254 Experts worldwide ranked by ideXlab platform
Andrew Harrison - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
a super simple life cycle cost estimation model with minimum data requirement
Social Science Research Network, 2020Co-Authors: Maryam Farsi, John Ahmet Erkoyuncu, Andrew HarrisonAbstract:Life-cycle costing is a practical approach to estimate the total cost of ownership in product-service systems. In high-value manufacturing sectors, due to the complication of overhaul invoices, shop visits, repair and maintenance interventions, identifying service cost reduction opportunities can be complex. Moreover, quantifying the impact of key cost drivers on the total cost is challenging due to the lack of complete historical data and high level of uncertainties within the service cost data. To address these challenges, a super simple life-cycle cost model architecture is presented. A set of minimum data requirements is identified for the development of the presented cost model. The model architecture comprises of life-cycle cost Breakdown Structure and Work Breakdown Structure to specify the cost drivers, unit costs and their frequencies. A bottom-up activity-based cost estimation approach is implemented to calculate the total life-cycle cost of a product. The way that the minimum data requirement is applied to the cost estimation Structure is explained. In addition, the minimum data is employed to perform a deterministic sensitivity analysis to compare the relative impact of the model input on the total cost. The Monte-Carlo simulation is performed for estimating the uncertainty propagation on the total life-cycle cost. The presented model architecture simplifies life-cycle cost estimations and service control decisions for maintenance, repair, and overhaul actions. A case study of life-cycle cost estimation in the machine tool industry is considered for testing the validity of the cost model architecture.
Mahardho, Faizal Tri - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
Tutorial Pembuatan Rencana Anggaran Biaya Dan Penjadwalan Proyek
[s.n.], 2021Co-Authors: Muzakkii, Marka Daffa, Mahardho, Faizal TriAbstract:Proyek konstruksi tidak lepas dari adanya penyusunan Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan Proyek di awal proyek. Hal ini dikarenakan pentingnya rencana anggaran biaya untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan dan pentingnya penjadwalan proyek untuk mengetahui lama pengerjaan setiap item pekerjaan. Dalam tutorial ini, dengan studi kasus pekerjaan dinding pada proyek perpustakaan 6 lantai, rencana anggaran biaya dapat disusun dengan menentukan Work Breakdown Structure, perhitungan volume, bill of quantity, analisa harga satuan dan rekapitulasi. Sedangkan untuk penjadwalan proyek dapat disusun dengan menentukan analisa produktivitas, durasi pengerjaan, sequencing, dan kurva-s. Dalam menentukan kurva-s, pada tutorial ini digunakan program bantu microsoft project. Dari pembuatan tutorial ini, dapat diperoleh banyaknya biaya yang dibutuhkan dari perhitungan rencana anggaran biaya dalam penyelesaian pekerjaan dinding sebesar Rp. 3.901.011.986,- dan membutuhkan durasi pengerjaan selama 198 hari dalam pernyusunan penjadwalan proyek. ====================================================================================================== Construction projects cannot be separated from the preparation of a Budget Plan and Project Scheduling at the beginning of the project. This is due to the importance of a budget plan to find out the amount of cost needed and the importance of project scheduling to determine the length of time each Work item is Worked. In this tutorial, with a wall Work case study on a 6-storey library project, a budget plan can be prepared by determining the Work Breakdown Structure, volume calculation, bill of quantity, unit price analysis and recapitulation. Meanwhile, project scheduling can be arranged by determining the productivity analysis, duration of Work, sequencing, and the s-curve. In determining the s-curve, this tutorial uses the Microsoft Project assistive program. From the creation of this tutorial, can be obtained the amount of costs required from the calculation of the budget plan in the completion of wall Works of Rp. 3,901,011,986, - and requires a duration of 198 days in the project scheduling arrangement
Dov Dori - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
a project product model based approach to planning Work Breakdown Structures of complex system projects
IEEE Systems Journal, 2015Co-Authors: Amira Sharon, Dov DoriAbstract:Project planning practices employ various methods at various stages, with Work Breakdown Structure (WBS) being a prominent starting point. Using WBS, the components and associated enabling products are often not explicitly expressed. We first introduce the notions of generic project construct and system build. Using a running example of a simplified unmanned aerial vehicle, we review the WBS method and discuss problems stemming from the lack of explicit and direct representation of the product facet in the project plan. A comprehensive project–product life cycle management model is the exclusive authoritative source for deriving project management tools, including WBS, augmented with product-related information.
Fahrunisa Savira - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
Perbandingan antara Metode Advance Use Case point dan Revised Use Case Point untuk Evaluasi Biaya Pengembangan Sistem Informasi Reservasi Ruangan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, 2020Co-Authors: Saputra, Mochamad Chandra, Herlambang, Admaja Dwi, Fahrunisa SaviraAbstract:Proyek-proyek pengembangan perangkat lunak seringkali mengalami kegagalan karena tidak terpenuhinya batasan ruang lingkup, biaya dan waktu. Pada CV Gumcode Indonesia beberapa proyek mengalami keterlambatan dan kelebihan biaya karena metode perhitungan estimasi yang digunakan berupa campuran perhitungan dan dugaan, sehingga menghasilkan estimasi yang tidak tepat. Evaluasi terhadap metode estimasi dibutuhkan untuk menghasilkan estimasi yang lebih baik. Penelitian ini menjelaskan tentang estimasi biaya, waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangkan Sistem Informasi Reservasi Ruangan yang mengacu pada Work Breakdown Structure dan menjadwalkan ke dalam Gantt Chart menggunakan metode Advance Use Case Point dan Revised Use Case Point. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara kepada Manajer Proyek dan observasi pada sistem, yang diolah menjadi use case diagram dan use case scenario. Dari metode Advance Use Case Point diperoleh estimasi hours of effort sebesar 2.229,4 jam kerja dengan total biaya Rp 110.558.733,00 dan dikerjakan oleh 26 orang. Sedangkan, dari metode Revised Use Case Point diperoleh estimasi hours of effort sebesar 1.679,8 jam kerja dengan total biaya Rp 83.303.382,00 dan dikerjakan oleh 26 orang. Berdasarkan analisis perbandingan hasil kedua metode, metode Advance Use Case Point lebih direkomendasikan karena mencangkup fitur End-User Development yang dibutuhkan dalam Sistem Informasi Reservasi Ruangan.AbstractMany software development projects failed because they didn’t meet the limits of scope, cost and time. In CV Gumcode Indonesia, some projects experienced delay and the cost was overrun because the estimation method used is a mixture of calculations and guesses, resulting in incorrect estimates. This study described the cost, time and resource estimation needed to develop a Room Reservation Information System that referred to the Work Breakdown Structure and scheduled it into the Gantt Chart using the Advance Use Case Point and Revised Use Case Point methods. Data is collected by interviewing the Project Manager and observing the system, which is processed into a use case diagram and use case scenario as input for both methods. The Advance Use Case Point method produces hour of effort estimate of 2,229.4 hours of Work with a total cost of Rp 110,558,733.00 and is done by 26 people. The Revised Use Case Point method produces hours of effort estimation of 1,679.8 Working hours with a total cost of Rp. 83,303,382.00 and is done by 26 people. Based on the results of the comparative analysis, the Advance Use Case Point method is more recommended because it covers the End-User Development features needed in the Room Reservation Information System
-
Evaluasi Biaya Pengembangan Sistem Reservasi Online Gedung Serbaguna Pt Ghl Peninsula Menggunakan Metode Advance Use Case Point Dan Revised Use Case Point (Studi Kasus: Cv Gumcode Indonesia)
2018Co-Authors: Fahrunisa SaviraAbstract:Penelitian ini dilakukan di CV Gumcode Indonesia dimana terdapat sebanyak 40% proyek perangkat lunak disana mengalami keterlambatan dari jadwal, termasuk pengembangan Sistem Reservasi Online Gedung Serbaguna PT GHL Peninsula yang mengalami keterlambatan selama 3 minggu dari jadwal. Hal ini terjadi karena CV Gumcode Indonesia tidak memiliki standar perhitungan biaya, sehingga kesulitan menentukan ukuran perangkat lunak, estimasi waktu dan estimasi biaya. CV Gumcode Indonesia menghitung biaya berdasarkan pengalaman dan teknologi yang digunakan, sehingga hasilnya berupa campuran dugaan dan perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan pekerjaan ke dalam Work Breakdown Structure (WBS), lalu menghitung estimasi waktu dan biaya dengan menggunakan metode Advance Use Case Point dan Revised Use Case Point yang menghasilkan ukuran perangkat lunak berupa estimasi effort yang nantinya dikonversikan ke dalam estimasi waktu dan biaya, dan menjadwalkan ke dalam Gantt Chart. Metodologi penelitian dimulai dari identifikasi masalah, studi pustaka tentang permasalahan dan metode yang akan digunakan, menentukan jenis penelitian, menyusun instrumen penelitian lalu menguji kelayakannya, menentukan responden, mengumpulkan data, mengolah data, menjadwalkan proyek, menganalisis hasil perbandingan, serta menarik kesimpulan dan saran. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi sistem dan lembar penilaian, kemudian data diolah menjadi Use Case Diagram dan Use Case Scenario yang merupakan inputan dari kedua metode. Data ini akan menghasilkan ukuran proyek yang nantinya dikonversi ke dalam estimasi waktu dan biaya. Perhitungan Advance Use Case Point menghasilkan alokasi waktu selama 185,93 jam dan biaya sebesar Rp 110.558. 733,00, sedangkan Revised Use Case Point menghasilkan alokasi waktu selama 140,1 jam dan biaya sebesar Rp 83.303.382,00. Berdasarkan perbandingan hasil kedua metode, Advance Use Case Point lebih direkomendasikan karena melibatkan fitur End-User Development yang dibutuhkan oleh sistem
Damayanti, Safira Rachmasari - One of the best experts on this subject based on the ideXlab platform.
-
Tutorial Pembuatan Rencana Anggaran Biaya Dan Penjadwalan Proyek (Contoh Proyek Perencanaan Pembangunan Apartemen 6 Lantai)
[s.n.], 2021Co-Authors: Ganinda, Dhimas Fadhlulloh, Damayanti, Safira RachmasariAbstract:Proyek merupakan pelaksanaan suatu bangunan mulai dari perencanaan sampai bangunan terwujud. Untuk mendirikan suatu bangunan, maka perlu terlebih dahulu mengetahui lokasi dan luas tanah. Kendala yang sering dihadapi dalam pembangunan konstruksi adalah besarnya biaya yang direncanakan untuk pembangunan tersebut. Oleh karena itu sebelum pekerjaan konstruksi dikerjakan, sebaiknya perencana menyusun terlebih dahulu rencana anggaran biaya dari bangunan yang akan didirikan serta merencanakan penjadwalan proyek dengan baik. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah salah satu proses utama dalam suatu proyek karena merupakan dasar untuk membuat penawaran sistem pembiayaan dan kerangka budget yang akan dikeluarkan. Rencana Anggaran Biaya diperlukan untuk memperhitungkan suatu bangunan atau proyek dengan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Dalam proyek selain dari anggaran itu sendiri, penjadwalan dan manajemen proyek sangat penting dalam pelaksanaannya. Proyek juga mementingkan efisiensi waktu pelaksanaan yang harus direncanakan secara cepat dan efisien, sehingga sebelum memulai suatu proyek maka haruslah dibuat timeline kegiatan sehingga proyek dapat berjalan secara sistematis dan terstruktur dengan baik dan benar. Pada laporan ini, penulis merencanakan anggaran biaya dan penjadwalan proyek pada perencanaan Apartemen 6 Lantai. Hasil akhir dari Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan Proyek yang direncanakan pada perencanaan Apartemen 6 lantai ini didapatkan bahwa ada langkah-langkah pembuatan RAB yaitu menentukan Work Breakdown Structure (WBS), menghitung volume pekerjaan, menghitung Analisa Harga Satuan (AHSP), menentukan Bill of Quantity (BoQ), dan melakukan rekapitulasi RAB. Dari hasil perencanaan RAB pada perencanaan Apartemen 6 lantai untuk seluruh item pekerjaan didapatkan sebesar Rp 19.800.000.000 dan hasil penjadwalan proyek dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan pada perencanaan Apartemen 6 lantai yaitu selama 289 hari. ====================================================================================================== Project is implementation of a building starts from planning to be built. To build a building, we have to know location and land area. The obstacle which is often faced in construction is cost. Therefore, before construction starts, it is better to make cost plan and also project planning. Estimate cost is a main process in a project because it is a basis to make a deal of budget cost and outline budget to spend. Estimate cost is needed to count a building or a project, as how many costs needed for materials and wages, also other costs related to build a building or project. In a project, beside estimate cost, it is importance to make schedule and project management. A project emphasizes time efficiency which must be planned properly, and before starting a project, a timeline must be created so that a project can be systematically and structurally done. In this report, the writer plots estimate cost and project schedule for 6th floor apartment. The result is there are 6 steps to make estimate cost, first determine Work Breakdown Structure (WBS), count volume of Work, count analysis of unit Work (AHSP), determine Bill of Quantity (BoQ), and do recapitulation estimate cost. From counting, all items of estimate cost, the writer found Rp 19.800.000.000 and project schedule to finish all Work for 289 days
